Bisnis.com, JAKARTA -- PDI Perjuangan menyatakan siap mendukung Partai Golkar mengalahkan Partai Gerindra dalam Pemilu legislatif (Pileg) 2019.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers deklarasi Alumni Menteng 64 untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, di Gedung Djoeang, Menteng, Jakarta, Minggu (3/2/2019).
Dalam acara itu, turut hadir sejumlah alumni Sekolah Kanisius, termasuk yang sekarang menjadi para petinggi Golkar. Di antaranya adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ginandjar Kartasasmita, dan Akbar Tandjung.
Hasto menuturkan Jokowi adalah pemimpin yang merangkul.
"Golkar bilang dekat dengan Pak Jokowi itu bagus. Yang penting bisa kalahkan Gerindra. Kami nanti akan turun bersama dengan Golkar dan PPP di Jawa Barat memenangkan Pak Jokowi," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, hari ini.
Hasto melanjutkan kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pemilu 2014 memberikan pelajaran yang bagus. Pasalnya, kepemimpinan Jokowi-JK tak didukung oleh suara mayoritas di Parlemen.
"Jadi, Parlemen ke depan, minimum 63% kekuatan Parlemen harus dikuasai pendukung Jokowi. Makanya, kalau Golkar gabung sebelum Pemilu, jauh lebih baik dibanding bergabungnya setelah Pemilu," terang Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu.
Dalam kesempatan tersebut, Akbar Tandjung menyebut bahwa meski Jokowi adalah kader PDIP, tapi dia juga seorang Golkar. Sebab, slogannya yaitu kerja-kerja-kerja, dinilai senafas dengan prinsip kekaryaan Golkar.
Adapun Airlangga mengungkapkan Jokowi sudah membuat Visi Indonesia 2045. Visi 2045 ini diklaim bahwa sebelumnya adalah produk internalisasi oleh Partai Golkar.
Hadir pula dalam acara itu Wimar Witoelar, Prof. Harijono Djojodiharjo, Sofyan Wanandi, J. Wishenda, dan Sidarto Danusubroto selaku anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf.
Selain para alumni Kanisius, ada pula alumni sekolah-sekolah lain di Jakarta seperti Pangudi Luhur (PL), SMAN 7, SMAN 4, Theresia, SMAN 3, SMAN 1, Kolese De Britto, SMAN 6, dan sebagainya. Hadir juga komunitas KITA pro Jokowi dan perwakilan dari Panitia Alumni Sekolah Jakarta Bersatu (ASBJ).