Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Agama akan segera membangun Pusat Halal Indonesia tahun ini. Pembangunan ini untuk memberikan fasilitas bagi keberlangsungan operasional Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal yang diharapkan sudah beroperasi pada Oktober 2019.
Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat menutup Rapat Koordinasi Nasional Pengelola Kegiatan dengan Pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Kementerian Agama tahun 2019 di Jakarta, Jumat (1/2/2019).
“Tahun ini, SBSN juga kita arahkan untuk membangun dua pusat layanan. Pertama, Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) dan kedua, Pusat Layanan Halal,” kata Lukman dikutip dari laman resmi Kemenag, Jumat (1/2/2019).
“Karena BPJPH pada Oktober nanti sudah harus mulai running. Mulai 17 Oktober nanti harus sudah mulai melayani segala aktivitas, terkait kehalalan produk–produk kosmetika, obat-obat, dan sebagainya," ujar Lukman.
Lukman menuturkan bahwa sejak 2014 Kemenag telah melakukan pembangunan fasilitas dengan menggunakan SBSN untuk tiga jenis layanan, yakni madrasah, gedung-gedung Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, serta balai nikah dan manasik haji.
Lukman pun berpesan pada jajarannya untuk mengawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini, agar bisa tepat sasaran, tepat guna, dan berdampak pada peningkatan pelayanan umat.
Baca Juga
“Kawal betul proses pembangunan dengan SBSN ini agar betul-betul on the track. Sesuai peraturan. Bukan hanya sesuai norma hukum, tapi juga sesuai norma agama kita,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Lukman juga menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas oleh para penerima SBSN tahun 2109. Serta diberikan penghargaan kepada satker-satker (satuan kerja) pengelola proyek SBSN terbaik di tahun 2018.