Bisnis.com, JAKARTA--Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima laporan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bebencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo tentang kondisi terakhir dampak bencana banjir yang melanda Sulawesi Selatan,
Laporan tersebut dipaparkan Doni kepada Wapres JK di pesawat kepresidenan yang bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Sulawesi Selatan.
Doni memaparkan banjir bandang berawal dari curah hujan ekstrem melanda wilayah Sulawesi Selatan yang menyebabkan peningkatan debit sungai dan Waduk Bili-Bili.
"Fenomena tersebut menimbulkan banjir dan longsor terjadi di daerah-daerah perbukitan," ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers, Minggu (27/1/2019).
Berdasarkan catatan BNPB, dalam 2 hari terakhir hujan berkurang dan debit air di daerah bencana menurun. Doni mengungkapkan tinggi muka air Waduk Bili-Bili 99,43 meter.
Adapun, volume waduk sekitar 258.28 juta meter kubik dan in flow sekitar 144.99 meter kubik per detik serta out flow sekitar 145.00 meter kubik per detik.
Baca Juga
BPBD Provinsi Daerah Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Basarnas, TAGANA, SKPD dan Relawan telah melakukan evakuasi dan memberikan bantuan logistik kepada korban yang selamat.
"Pemerintah melalui BNPB memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp1,15 miliar untuk operasi darurat penangan banjir dan longsor," imbuhnya.
Data sementara, tercatat 68 orang meninggal akibat bencana banjir dan longsor Sulsel. Selain itu, jumlah pengungsi saat ini mencapai 6.757 orang. Bencana tersebut juga mengakibatkan rusaknya 25 jembatan, 4.787 rumah rusak, dan merendam 11.508 hektar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel