Bisnis.com, JAKARTA - Satu dari 20 pangkalan operasi rudal balistik yang tidak diumumkan Korea Utara (Korut) disebut berfungsi sebagai markas rudal, tulis Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dalam sebuah laporan yang rilis pada Senin (21/1/2019).
"Pangkalan operasi rudal Sino-ri dan rudal Nodong yang dikerahkan di lokasi ini cocok dengan strategi militer nuklir Korea Utara yang kami duga sebelumnya," tulis laporan tersebut sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (22/1/2019).
Penemuan markas rudal yang belum pernah diungkap Korea Utara ini datang tiga hari setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Jumat lalu bahwa ia "menantikan" KTT kedua untuk membahas denuklirisasi dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada akhir Februari. Namun Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar menyusul rilisnya laporan ini.
CSIS, yang terakhir melaporkan terdapat 20 pangkalan rudal rahasia di Korea Utara pada November, mengatakan pangkalan Sino-ri tidak pernah diumumkan oleh Korea Utara dan karena hal itu "pangkalan rudal ini tidak menjadi subjek negosiasi denuklirisasi."
Laporan tersebut mencatat bahwa pangkalan operasi rudal mungkin akan menjadi subjek deklarasi, verifikasi, dan pengecekan dalam kesepakatan denuklirisasi.
"Korea Utara tidak akan menegosiasikan hal-hal yang tidak mereka ungkapkan," kata Victor Cha, salah satu penulis laporan itu.
Baca Juga
"Sepertinya mereka sedang bermain. Mereka masih akan memiliki semua kemampuan operasional ini, bahkan jika mereka menghancurkan fasilitas nuklir mereka yang telah diungkap," sambungnya.
Terletak 212 km di utara zona demiliterisasi, kompleks Sino-ri adalah pangkalan seluas 18 km persegi yang memainkan peran penting dalam pengembangan rudal balistik yang mampu menjangkau Korea Selatan, Jepang, dan bahkan wilayah Guam AS di Pasifik Barat, tulis laporan itu.
Pangkalan rudal ini disebut juga menampung unit seukuran resimen yang dilengkapi dengan rudal balistik jarak menengah Nodong-1. Citra satelit dari pangkalan tersebut sejak 27 Desember 2018 menunjukkan sebuah pintu masuk ke bunker bawah tanah, tempat berlindung yang diperkuat, dan sebuah markas besar.