Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor baru saja memiliki penghuni baru dengan kelahiran seekor bayi panda merah.
Dari siaran pers Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bayi tersebut lagir dari induk bernama Xing Xing (berusia 8 tahun) dan Bai Bai (9 tahun) pada Kamis (17/1/2019), pukul 06.30 Wib.
Kedua induk itu didatangkan ke Indonesia dari Guangzhou China pada 13 Oktober 2017 lalu dan dilanjutkan upaya perkembangbiakan satwan panda merah mulai perjodohan, pengamatan perilaku perkawinan, dan pemantauan status reproduksi induk melalui pemeriksaan ultrasonografi.
Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Indra Exploitasia, menyambut baik keberhasilan pengembangbiakan panda merah tersebut, mengingat hewan dengan nama latin Ailurus Fulgens ini termasuk dalam daftar endangered (terancam punah).
"Populasi satwa ini di habitat alamnya di China terus mengalami penurunan dikarenakan adanya perburuan liar baik dalam kondisi hidup maupun mati, serta hilangnya habitat. Sehingga keberhasilan perkembangbiakan di luar habitatnya menjadi keberhasilan di tingkat dunia," kata Indra, Sabtu (19/1/2019).
Menurutnya, TSI Bogor adalah satu dari 84 lembaga konservasi terdaftar di KLHK yang memiliki nilai akreditasi A dari tim independen yang berarti dikelaola secara profesional.
Bayi Panda Merah Lahir di TSI Bogor