Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEBAT CAPRES 2019: Tim Kampanye Jokowi Kaget Prabowo Tak Tanya Kasus Novel Baswedan

Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Muhammad Romahurmuziy alias Romi mengaku heran ketika tidak ada pertanyaan terkait kasus Novel Baswedan oleh capres Prabowo Subianto. Menurut dia, Jokowi-Ma'ruf sudah menunggu pertanyaan itu dilontarkan dari lawannya.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy. JIBI/BISNIS/Feni Freycinetia Fitriani
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy. JIBI/BISNIS/Feni Freycinetia Fitriani

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Muhammad Romahurmuziy alias Romi mengaku heran ketika tidak ada pertanyaan terkait kasus Novel Baswedan  oleh capres Prabowo Subianto. Menurut dia, Jokowi-Ma'ruf sudah menunggu pertanyaan itu dilontarkan dari lawannya.

"Kami tunggu karena diproyeksikan Pak Prabowo akan menanyakan itu," ujar Romi di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Menurut Romi, sebelumnya TKN menduga Prabowo akan menanyakan komitmen hukum petahana soal penegakan HAM dalam kasus Novel Baswedan pada debat capres 2019 putaran pertama.

Romi  mengatakan Jokowi juga sudah mempersiapkan jawaban jika Prabowo menanyakan itu.

 "Kami kaget barang itu tak muncul karena sangat dipersiapkan. Kok tidak ditanyakan sih," kata Romi.

Romi mengatakan, Jokowi memang sudah menyiapkan jawaban dari pertanyaan soal kasus Novel Baswedan. Dia menuturkan, jawaban Jokowi yakni seputar pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Novel yang merupakan inisiatif Komnas HAM, bukan pemerintah.

Romi mengatakan Jokowi siap membantah tudingan bahwa TGPF kasus Novel dibentuk menjelang debat capres 2019 putaran pertama.

 "TGPF itu bukan dimunculkan jelang debat atau hanya karena jelang pemilu. Tetapi rekomendasi Komnas HAM yang baru muncul dan rekomendasi dari Ombudsman," ucap Romi.

Novel Baswedan, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu diserang oleh orang tak dikenal. Kedua orang itu menyiramkan air keras ke wajah Novel. Akibatnya, mata Novel mengalami kerusakan dan harus menjalani operasi berkali-kali.

Kasus penyerangan Novel Baswedan ini mandek selama hampir dua tahun. Upaya hukum terbaru yakni pembentukan TGPF. Tim ini beranggotakan pakar, internal KPK, serta kepolisian.

Romi mengatakan Jokowi juga sudah menyiapkan amunisi untuk membalas Prabowo soal isu HAM di debat capres 2019 putaran pertama. Salah satunya, kata dia, soal dugaan keterlibatan mantan Komandan Jenderal Kopassus itu pada tragedi penculikan aktivis 1997-1998.

Meski demikian, Romi mengatakan, Jokowi tak mau terlihat menyerang lebih dahulu dengan membawa isu pelanggaran HAM tersebut. Jokowi, kata dia, baru akan menyerang Prabowo ketika Ketua Umum Partai Gerindra itu melakukan serangan soal kasus HAM terlebih dahulu.

"Jadi, kalau misalkan Pak Jokowi terlihat sebagai petahana yang menyerang juga tak bagus," tutur Romi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper