Kabar24.com, JAKARTA — Survei Pilpres 2019 terbaru Charta Politika menemukan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dengan perolehan 53,2%, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh suara 34,1%.
Dengan temuan survei Pilpres 2019 terbaru itu, peluang pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) -Ma'ruf Amin memenangkan Pemilihan Presiden pada April 2019 untuk sementara masih besar.
Menurut survei Charta Politika yang dilakukan periode 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019 itu, bila pencoblosan dilakukan pada saat survei dilaksanakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 53,2%.
Sebaliknya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, meraup 34,1%, sedangkan 12,7% responden belum menentukan pilihannya atas dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Berdasarkan survei Pilpres 2019 Charta Politika tersebut, tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin stabil dibandingkan dengan survei Oktober, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno mengalami penurunan.
Pada survei Charta Politika Oktober, Jokowi-Ma'ruf Amin meraih dukungan sama yakni 53,2%, sedangkan Prabowo Sandi 35,5%.
Survei Charta Politika Indonesia itu dilakukan dengan wawancara tatap muka dan kuosioner terstruktur kepada 2.000 responden dari seluruh Indonesia yang dipilih secara acak pada 22 Desember 2018—2 Januari 2019.
Responden diambil dari 34 provinsi, berusia 17 tahun ke atas dan terdaftar sebagai pemilih, yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Marjin kesalahan sebesar +/- 2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
"Kalau pemilihan dilaksanakan 22 Desember 2018-2 Januari 2019 yang akan memilih pasangan nomor 01 unggul dari nomor 02," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis survei dengan elektabilitas mendekati temuan Charta Politika. Dalam survei 16—26 Desember 2018, tingkat keterpilihan Jokowi-Ma’ruf sebesar 54,9%, sedangkan lawannya 34,8%.
Selisih sebesar 20,1% tersebut terpangkas sekitar 2% dari survei IPI pada Oktober 2018 sebesar 23% dan survei September 2018 sebesar 25,4%.
Jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan turun dari 17% pada Oktober menjadi 9,2% pada Desember.