Bisnis.com, JAKARTA--- Joko Widodo, calon presiden nomor urut 01, "menyerang" pernyataan yang menyebut Indonesia akan bubar dan punah.
Jokowi menghadiri acara penyampaian dukungan politik oleh alumni Universitas Indonesia di Plaza Tenggara, Kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/1/2019) sore.
Dalam kesempatan itu, Jokowi yang merupakan calon presiden periode 2019-2024 sekaligus Presiden periode 2014-2019 berpidato berapi-api di depan ribuan orang. Hadirin banyak yang menggunakan kaus berwarna kuning.
Jokowi mengatakan kita tidak boleh takut terhadap tantangan-tantangan yang ada. Jokowi juga mengatakan bahwa semua pihak harus optimistis. "Jangan sampai ada pesimisme di antara kita," kata Jokowi.
Alumni dari perguruan tinggi di Indonesia, mendeklarasikan dukungan untuk Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma\'ruf Amin di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/1/2019)./Antara-Riza Harahap
Saat Jokowi mengatakan, "Jangan sampai ada pihak yang mengatakan bahwa Indonesia akan bubar dan punah," para hadirin pun bersorak riuh.
Jokowi tidak menyebut nama siapa pun terkait konteks pidatonya itu. Tapi seperti yang diketahui, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto pernah melontarkan pernyataan soal Indonesia bakal bubar dan punah.
"Tetapi di negara lain, mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030. Bung, mereka ramalkan kita ini bubar!" kata Prabowo pada 2018.
Di samping itu, Prabowo yang berpasangan dengan pengusaha Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden 2019, menyatakan Indonesia akan punah apabila dirinya kalah dalam Pemilu.
"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," kata Prabowo pada 2018.