Bisnis.com, JAKARTA — Para Pendiri Partai Amanat Nasional menegur Ketua Dewan Kehormatan Partai Amien Rais karena dianggap telah melakukan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip organisasi.
Mereka adalah Abdillah Toga, Albert Hasibuan, Goenawan Muhammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin yang menilai Amien sering kali melakukan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip organisasi baik secara individu maupun mengatasnamakan PAN walaupun sudah bukan pengurus.
“Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di negeri kita,” katanya melalui keterangan pers, Kamis (26/12/2018).
Abdillah cs menilai Amien juga menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan.
Bukan hanya itu, sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan orde baru, mantan Ketua Umum PAN telah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia.
Padahal, PAN merupakan partai reformasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun di bawah kekuasaan absolut orde baru yang korup dan otoriter.
“Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita,” jelasnya.
Amien seringkali mengkritik pemerintahan Joko Widodo dan pernah menyebut masa kepemimpinan itu telah membangkitkan PKI lagi. Kini, Amien mendukung PAN dan menjadi Dewan Pembina Prabowo-Sandi.