Bisnis.com, JAKARTA---Grup Band Seventeen baru menyanyikan lagu kedua ketika air menerjang panggung. Kekacauan pun terjadi, panggung roboh dan seluruh anggota band tersebut tersapu air bersama ratusan penonton lainnya.
Vokalis Seventeen, Ifan dengan terbata dan suara serak menceritakan kejadian tadi malam saat diwasancarai oleh Stasiun Televisi TV One. “Saya terbawa arus ke tengah laut selama hampir dua jam, sebelum susah payah bisa kembali mencapai pantai,” ujarnya, Minggu pagi.
Setelah susah payah mencapai pantai, Ifan menemukan dua sahabatnya yang basis Seventeen Bani dan manajernya Oki Wijaya meninggal dunia. Sedangkan Dylan Sahara, istri Ifan, belum ditemukan hingga saat ini.
“Bani dan Ari ditemukan sudah meninggal dalam kondisi terjepit. Kami tidak tahu apa yang terjadi, baru nyanyi lagu kedua, tiba-tiba panggung terbalik dan situasi kacau,” tutur Ifan.
Selain itu, personie Seventeen Herman dan Andi menurutnya juga belum ditemukan. Serta ada beberapa kru Seventeen lainnya yang juga masih hilang dalam musibah tersebut.
Ifan menceritakan grup bandnya datang ke Tanjung Lesung Beach Resort, Anyer, Pandeglang atas undangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang tengah menggelar acara.
Dia mengatakan ratusan penonton dari perusahaan listrik tersebut juga turut menjadi koran. Hingga berita ini disusun, 24 karyawan PLN masih hilang.
Sabtu malam tsunami menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya di Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan dan Serang terus bertambah.Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 21.27 WIB. Faktor penyebab tsunami masih dilakukan penyelidikan oleh BMKG untuk mengetahui secara pasti.