Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tsunami Anyer, 7 Orang Pegawai dan Keluarga PLN Diperkirakan Meninggal

Kepala Satuan Komunikasi PLN I Made Suprateka mengatakan sejauh ini ada tujuh orang dari PLN Unit Transmisi Jawa Barat-Banten yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat tsunami yang menerjang kawasan Pantai Anyer.
Gunung Anak Krakatau/Dok.BNPB
Gunung Anak Krakatau/Dok.BNPB

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Satuan Komunikasi PLN I Made Suprateka mengatakan sejauh ini ada tujuh orang dari PLN Unit Transmisi Jawa Barat-Banten yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat tsunami yang menerjang kawasan Pantai Anyer.

Made menjelaskan korban-korban meninggal dunia tersebut terdiri dari pegawai PLN beserta istri, dan anak yang sedang menghadiri acara gathering tahunan di Pantai Tanjung Lesung.

"Yang terkonfirmasi hingga sekarang ada tujuh orang korban meninggal yang sudah teridentifikasi dan ditemukan," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (23/12/2018).

Kurang lebih 250 orang pegawai PT PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Barat yang ikut serta dalam acara gathering tersebut, lanjutnya.

Made menambahkan hingga saat ini ada beberapa orang dari jumlah tersebut yang sudah terkonfirmasi selamat.

"Ada yang luka, yang luka dibawa ke rumah sakit-rumah sakit sekitar. Sampai Rumah Sakit Cinere pun kita bawa," ujarnya.

Terkait dengan upaya konfirmasi, salah satu kendala yang dihadapi pihak PLN adalah situasi kepanikan pada saat peristiwa tsunami terjadi.

"Saat itu situasinya panik, ada handphone-nya yang hilang, sehingga belum bisa dihubungi, ada yang tinggal di rumah penduduk, ada yang kembali ke Jakarta," apar Made.

Berdasarkan data Badan Nasional Pennggulanan Bencana (BNPB), hingga pukul 07.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 40 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

"Hingga saat ini, jumlah pengungsi masih dalam pendataan. Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis resminya, Minggu (23/12/2018).

Di Kabupaten Pandeglang, tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.

Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.

Di Lampung Selatan, 7 orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sementara itu, di Serang tercatat 3 orang meninggal dunia, 4 orang luka-luka dan 2 orang hilang.

Pendataan masih dilakukan dan BNPB mengatakan kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah. Penanganan darurat masih terus dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Rahayuningsih
Sumber : PT PLN
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper