Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib PM Theresa May di Ujung Tanduk, Siapa Pengganti Potensial?

May akan menghadapi mosi tidak percaya dari Partai Konservatif. Jika ia kalah, siapakah pengganti potensialnya?
Perdana Menteri Inggris Theresa May/Reuters
Perdana Menteri Inggris Theresa May/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Partai Konservatif Inggris akan mengadakan perhitungan suara untuk mosi tidak percaya kepada Perdana Menteri Theresa May menyusul kemelut kesepakatan Brexit, Rabu (12/12/2018).

Berbicara di luar 10 Downing Street, May mengungkapkan bahwa ia akan menghadapi tantangan mosi tidak percaya dan mempertahankan posisinya.

"Saya akan menghadapi perhitungan suara [mosi tidak percaya] dengan segala kemampuan yang saya miliki," kata May dilansir BBC.

Ia juga mengatakan pergantian kepemimpinan akan membawa masa depan Inggris menuju ketidakpastian yang penuh risiko.

Berdasarkan pengamatan BBC, 158 anggota partai telah menyatakan dukungan kepada May, sementara 33 orang menyatakan sebaliknya. Untuk bisa mempertahankan posisi ketua partai dan perdana menteri, May harus memperoleh setidaknya 158 suara.

Jika May gagal mendulang jumlah tersebut, ia akan diganti oleh ketua partai terpilih selanjutnya. Berikut adalah sejumlah nama potensial yang akan menggantikan May jika ia kalah.

Boris Johnson (54)
Johnson merupakan mantan menteri luar negeri Inggris yang kerap mengkritik Brexit. Juli lalu, ia mengundurkan diri dari kabinet sebagai bentuk protes terhadap cara May mengurus negosiasi dengan Uni Eropa.

Jeremy Hunt (52)
Hunt menggantikan posisi Johnson sebagai menteri luar negeri. Ia mendesak anggota Partai Konservatif untuk mengesampingkan perbedaan mereka terkait Brexit dan bersatu melawan musuh bersama: Uni Eropa.

Hunt disebut memilih tetap menjadi anggota Uni Eropa pada Referundum 2016. Ia pernh menjabat sebagai menteri kesehatan selama 6 tahun. Namun posisi tersebut tidak membuatnya populer di kalangan pemilih. Hal tersebut tidak terlepas dari perbedaan pandangan soal Pelayanan Kesehatan Nasional.

Jacon Ress-Mogg (49)
Ress-Mogg merupakan salah satu sosok yang vokal menolak draf Brexit hasil kesepakatan pemerintah dan Uni Eropa. Sebelumnya ia mengumumkan bahwa ia mengajukan surat mosi tidak percaya ke Komite 1922 sehari setelah May mempublikasi draf Brexit.

Dominic Raab (44)
Raab adalah salah satu negosiator Brexit yang mengundurkan diri Kamis minggu lalu sebagai bentuk protes terhadap kesepakatan draf Brexit. Ia hanya menjabat posisi tersebut selama lima bulan.

Sajid Javid (48)
Javid adalah mantan bankir dan pendukung pasar bebas, ia beberapa kali menjabat sejumlah posisi di kabinet. Ia adalah generasi kedua dari imigran asal Pakistan dan mengaku memiliki potret mantan Perdana Menteri Margaret Thatcher di kantornya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : BBC, Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper