Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat bersama tim satuan tugas penanggulangan bencana di NTB dan Sulawesi Tengah. Pemerintah ingin mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di kedua provinsi tersebut.
Hadir dalam rapat tersebut di antaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nina Moeloek, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Kepala BNPB Willem Rampangilei.
“Kami mengevaluasi dan menyusun program percepatan daripada proses rehabilitasi dan rekonstruksi, kami sudah masuk dalam tahap itu. Kami memutuskan semua mempercepat, Lombok itu mempercepat pembuatan komponen-komponennya, dan di Palu segera menetapkan di wilayah mana kita relokasi dan pembangunan rumah rakyat,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden RI, Rabu (12/12/2018).
Wapres Kalla menjelaskan di Palu tim yang dibentuk pemerintah sudah memberikan rekomendasi daerah-daerah yang tidak boleh dibangun kembali dan yang bisa. Bahkan ada wilayah-wilayah baru yang akan dibangun melalui keputusan gubernur, walikota, dan bupati.
Di wilayah-wilayah anyar tersebut segera direncanakan pembangunan dan kemudian akan dieksekusi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun pemerintah enggan menyebut rinci daerah baru yang akan dibangun tersebut. Hal itu untuk meredam aksi spekulan yang bisa kapan saja menaikan harga tanah.
Khusus untuk Palu, Wapres Kalla menegaskan ratusan hunian sementara akan selesai dibangun pada bulan ini. Sementara di Lombok, tidak ada pembangunan hunian sementara karena masyarakat langsung membangun kembali rumah yang rusak.
Wapres Kalla pun mengatakan bahwa pak, Masrakat korban gempa di Lombok sebenarnya sudah tidak banyak lagi yang tinggal di pengungsian. Kebanyakan dari korban gempa membuat tenda-tenda di dekat rumahnya masing-masing.
“Kalau di pengungsian umum itu boleh dibilang sudah tidak banyak, yang ada yang rumahnya akan diperbaiki dia masih kadang-kadang tidur malam di luar tapi sudah beraktivitas di rumahnya masing. Kecuali yang rusak berat itu yang sudah dikasih dananya, dari Rp50 juta sudah dikasi 50%,” ujarnya.
Wapres Kalla pun menyebut, dana seluruhnya akan dikucurkan secepatnya oleh pemerintah.
Adapun terkait pembangunan fasilitas umum menurutnya sudah dibangun baik oleh pemerintah, pihak swasta hingga lembaga-lembaga sosial.