Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Mitra Strategis Asean, Rusia Bantu Tangkal Ancaman Keamanan

Disepakatinya kerja sama strategis antara Rusia dan Asosiasi Kerja Sama Negara Asia Tenggara (Asean) pada KTT Asean-Rusia di Singapura pertengahan November lalu membuat kedua pihak sepakat meningkatkan kerja sama di bidang keamanan.
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Asean di Singapura/Biro Pers Setpres
Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Asean di Singapura/Biro Pers Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Disepakatinya kerja sama strategis antara Rusia dan Asosiasi Kerja Sama Negara Asia Tenggara (Asean) pada KTT Asean-Rusia di Singapura pertengahan November lalu membuat kedua pihak sepakat meningkatkan kerja sama di bidang keamanan.

"Sejak menjadi mitra dialog pada tahun 1996, hubungan Asean dan Rusia terus mengalami perkembangan. Kedua pihak memiliki pendekatan yang dekat dan identik terhadap isu penting global," kata Duta Besar Rusia untuk Asean, Alexander Ivanov di Jakarta pada Jumat (30/11/2018).

Rusia, papar Ivanov, tidak terlibat dalam sengketa politik apa pun dengan negara anggota Asean. Kedua pihak bahkan menunjukkan perkembangan kerja sama yang positif. Hal tersebut menjadikan hubungan Asean dan Rusia memiliki pondasi yang kuat.

Asean juga menyambut baik keterlibatan aktif Rusia dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Pasifik.

"Rusia merupakan pendukung utama dialog keamanan regional di Asean, selain itu kedua pihak juga bekerja sama dalam hal penangkalan terorisme dan kejahatan lintas negara," sambung Ivanov.

Dukungan tersebut terlihat dari kontribusi Rusia dalam peningkatan kapasitas agen penegak hukum di Asean untuk menangkal ancaman terorisme.

Selain itu, setiap tahun Rusia juga mengundang ahli dan spesialis dalam hal isu keamanan untuk menimba ilmu.

Secara rutin sejak tahun 2016, para menteri pertahanan Rusia dan Asean melaksanakan pertemuan untuk memperluas cakupan kerja sama keamanan.

Hal tersebut didorong pula oleh meningkatnya ancaman gerakan ekstremisme di kawasan Asia Tenggara sebagai dampak dari konflik di Irak dan Suriah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper