Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin: Ukraina Rekayasa Konflik untuk Kepentingan Politik

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Presiden Ukraina, Petro Poroshenko merekayasa konfrontasi di lepas laut Krimea antara Angkatan Laut Ukraina dan Angkatan Laut Rusia sebagai upaya mendongkrak kepopulerannya menjelang pemilihan Maret 2019.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko/Reuters
Presiden Ukraina Petro Poroshenko/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Presiden Ukraina Petro Poroshenko merekayasa konfrontasi di lepas laut Krimea antara Angkatan Laut Ukraina dan Angkatan Laut Rusia sebagai upaya mendongkrak kepopulerannya menjelang pemilihan Maret 2019.

"Dia harus melakukan sesuatu untuk membuat situasinya lebih tegang," kata Putin dalam acara forum investasi di Moskow sebagimana dikutip BBC.com, Kamis (29/11/2018).

Padahal, menurutnya, kejadian antara angkatan laut kedua negara merupakan insiden pelanggaran wilayah perbatasan sehingga para petugas perbatasan Rusia menyita kapal-kapal Ukraina.

"Mereka menunaikan tugas militer. Mereka menjalankan tugas-tugas mereka yang sah dalam mengamankan perbatasan Rusia," tambah Presiden Rusia.

Putin menyampaikan pernyataan itu di tengah ketegangan dengan Ukraina menyusul tembakan ketika tiga kapal Ukraina berada di lepas pantai Krimea, wilayah yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Dua puluh empat personel kapal Ukraina tersebut ditangkap oleh aparat Rusia dalam aksi yang oleh Kiev disebut sebagai "agresi" Rusia. Namun Rusia menegaskan bahwa kapal-kapal Angkatan Laut Ukraina telah "memasuki wilayah perairan Rusia".

Lewat video yang dikeluarkan oleh Badan Intelijen Rusia, beberapa awak Ukraina membuat pernyataan, termasuk pengakuan "perilaku provokatif" dari aksi tersebut.

Petro Poroshenko lantas memberlakukan keadaan perang di 10 daerah, sebagian berbatasan langsung dengan Rusia, selama 30 hari. Pemimpin Ukraina menegaskan bahwa negara itu terancam "perang penuh dengan Rusia".

Sebagai tanggapannya, Moskow menyatakan tengah mengerahkan sistem pertahanan rudal canggih ke Krimea. Sejumlah negara Barat menyatakan dukungan terhadap Ukraina dalam ketegangan terbaru dengan Rusia ini.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengindikasikan dia kemungkinan akan membatalkan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, pekan ini. Namun rencana pertemuan itu, kata penasihat urusan luar negeri Presiden Putin, Yuri Ushakov, sebaiknya tetap dilaksanakan.

"Pertemuan itu sama-sama diperlukan oleh kedua negara dan penting bagi situasi secara umum di dunia," ujar Ushakov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper