Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panglima TNI Perintahkan Jenderal Andika Perkasa Segera Lakukan Konsolidasi

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat melakukan prosesi pengucapan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat melakukan prosesi pengucapan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA -  KSAD yang baru, Jenderal TNI Andika Perkasa diminta segera melakukan konsolidasi internal 

Perintah tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa guna melanjutkan program kerja di tahun 2018 dengan menyusun 11 program prioritas yang sudah dicanangkan Panglima.

"Saya yakin Jenderal Andika dengan pengalaman yang penuh dengan kegiatan di TNI Angkatan Darat khususnya sebagai Pangkostrad dan sebelumnya sebagai Dankodiklatad memiliki pengalaman untuk membawa Angkatan Darat yang berprofesional dan solid sesuai harapan kita semua," kata Panglima TNI di sela-sela acara serah terima Jabatan KSAD, di Mabesad, Jakarta Pusat, Kamis.

Panglima TNI pun meminta Jenderal Andika untuk melaksanakan komunikasi intensif, baik secara struktural maupun kultural, kepada seluruh jajaran dan keluarga besar TNI AD, termasuk para senior dan purnawirawan TNI AD.

"Jabarkan rencana dan program pembangunan TNI AD, yang diselaraskan dengan 11 program prioritas dari Mabes TNI, serta disusun dalam suatu program 100 hari kerja. Program 100 hari kerja merupakan bentuk percepatan dalam mewujudkan program prioritas tersebut," tegasnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini juga meminta KSAD baru itu agar mempertahankan dan meningkatkan kekompakan/ soliditas TNI, serta memupuk terus semangat sinergi, demi pengabdian yang terbaik untuk negeri.

Panglima TNI menjelaskan, pada setiap periode kepemimpinan nasional, TNI Angkatan Darat sebagai bagian dari Tentara Nasional Indonesia, selalu memegang peran sentral, dalam menghadapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berbagai ancaman dan tantangan, baik dari dalam maupun luar, telah membentuk TNI Angkatan Darat menjadi organisasi yang dinamis, modern dan adaptif.

"Kompleksitas tugas inilah, yang mendasari kebutuhan TNI Angkatan Darat, akan kepemimpinan yang kuat, profesional, dan visioner. Untuk menjaga keberlanjutan program pembangunan TNI Angkatan Darat, dan ritme pencapaian tugas yang tinggi, dibutuhkan regenerasi kepemimpinan secara terencana dan terstruktur," tuturnya.

Kepemimpinan Regeneratif

Kepemimpinan regeneratif, kata dia, adalah model kepemimpinan integral, berdasarkan pada kerangka kerja, membangun perilaku positif individu anggota organisasi.

"Kepemimpinan tersebut sekaligus membangun kesadaran secara kolektif pada organisasi. Prinsip dari model kepemimpinan ini adalah untuk meredefinisi siapa diri kita, dan selanjutnya meredesain apa yang akan kita kerjakan," kata Marsekal Hadi.

Perubahan pimpinan di tubuh TNI Angkatan Darat diharapkan dapat menjadi angin segar. Juga diharapkan membawa optimisme baru, untuk mewujudkan postur TNI Angkatan Darat yang profesional, modern, dan berkomitmen global.

Rekam Jejak Andika

Andikayang merupakan lulusan Akademi Militer 1987 mengawali karir sebagai perwira pertama infanteri Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.

Karier pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu kemudian berlanjut ke jajaran perwira menengah dengan menjadi Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.

Kemudian, Andika mendapat kepercayaan menduduki posisi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat pada November 2013, sebuah posisi yang diduduki perwira berpangkat brigadir jenderal. Praktis menantu mantan Kepala BIN AM Hendropriyono ini naik menjadi perwira tinggi bintang satu.

Dua hari setelah pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober 2014, Andika diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan pangkat mayor jenderal.

Tak lama menjabat sebagai Danpaspampres, suami Diah Erwiany itu melanjutkan karier militer sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada 30 Mei 2016, sebelum kemudian ditarik ke Jakarta memegang Komandan Kodiklat TNI-AD pada 15 Januari 2018.

Enam bulan kemudian, peruntungan Andika kembali moncer. Ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis AD, sebuah posisi bergengsi di lingkungan TNI AD.

Pria yang memiliki hobby fitnes ini menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kriswanto yang diangkat menjadi Perwira Tinggi (Pati) Markas Besar TNI AD.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper