Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo hari ini, Jumat (16/11/2018) meresmikan Monumen Kapsul waktu di Kota Merauke. Ini adalah agenda pertama dari kunjungan kerja Jokowi ke Papua.
Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Papua pada Jumat dengan meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke.
Lokasi Monumen Kapsul Waktu hanya berjarak 1,2 kilometer dari Bandara Mopah di Kabupaten Merauke.
Menurut data Ditjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, monumen itu dinamai kapsul waktu karena berisikan 35 kapsul.
Kapsul-kapsul itu berisikan impian-impian raktyat dari 27 provinsi di Tanah Air. Kapsul tersebut dimasukkan ke dalam biji mata.
Biji mata itulah yang menjadi bagian utama Monumen Kapsul Waktu. Mata itu kemudian diletakkan ke dalam sebuah bangunan dengan ukuran lebar 17 meter, tinggi 8 meter, panjang 45 meter yang menyimbolkan hari kelahiran Indonesia.
Menurut laporan Antara, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo diagendakan menyaksikan peletakan kapsul waktu ke dalam cangkang oleh 36 orang anak-anak.
Setelahnya, Presiden Jokowi akan menuju Masjid Raya di Merauke untuk menunaikan Shalat Jumat dan akan santap siang di salah satu rumah makan.
Menurut keterangan Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden akan melanjutkan kegiatan meninjau pembangunan drainase atau "culvert box" di ruas Jalan Merauke-Sota Km 23, Kabupaten Merauke.
Lalu pada Jumat sore, Presiden akan meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota.
Rombongan kepresidenan tiba di Bandar Udara Internasional Mopah, Merauke, Provinsi Papua pada Jumat pukul 01.20 WIT, usai kunjungan kerja di Singapura.
Presiden pada 13-15 November telah menghadiri KTT Ke-33 ASEAN dan KTT lain dengan negara mitra di Pusat Konvensi Suntec.
Turut serta mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Merauke, antara lain Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.