Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belasungkawa Atas Gempa Sulawesi & Lombok Mengalir dari Tamu Negara di Bali

Ucapan berbelasungkawa terus mengalir dari delegasi dan tamu negara kepada bencana alam yang terjadi di Indonesia, Lombok dan Sulawesi.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) dan Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) berjalan menuju lokasi Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10)./Antara-Wisnu Widiantoro
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde (ketiga kanan) dan Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim (kanan) berjalan menuju lokasi Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10)./Antara-Wisnu Widiantoro

Bisnis.com, NUSA DUA – Ucapan berbelasungkawa terus mengalir dari delegasi dan tamu negara kepada bencana alam yang terjadi di Indonesia, Lombok dan Sulawesi.

Kali ini, ucapan meluncur dari mulut Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim dalam bahasa Indonesia.

"Saya sampaikan belasungkawa yang mendalam atas kehilangan jiwa di Sulawesi dan Lombok. Kami dan Bank Dunia siap dukung rakyat Indonesia," kata Kim dalam Plenary Meeting Session, Jumat (12/10).

Sebelumnya, Managing Director IMF Christine Lagarde yang berpidato sebelum Kim juga menyampaikan rasa belasungkawanya.

Dia telah melihat korban bencana gempa di Lombok. Setelah mengunjungi Lombok, dia melihat betapa kuat dan tabahnya masyarakat Indonesia di tengah bencana sehingga dia yakin Indonesia bisa melaluinya.

Sebelumnya, ucapan belasungkawa diungkapkan oleh berbagai pemimpin Asean dalam pertemuan kepala negara Asean kepada Presiden Jokowi. Bahkan, PM Singapura secara langsung menyampaikan kesiapannya membantu Indonesia.

Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang telah dimutakhirkan oleh BMKG menjadi 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.

Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer Timur Laut Donggala.

Gempa di jalur sesar Palu-Koro tersebut menyebabkan gelombang tsunami dan likuifaksi atau pencairan tanah. Hingga Kamis pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 2.073 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Bisnis & Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper