Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Sulawesi Tengah sebagai ungkapan kemanusiaan atas gempa dan tsunami yang melanda beberapa daerah tersebut pada 28 September 2018.
Pensosbud KBRI Seoul Purno Widodo, Selasa (9/10/2018), menyebut Wali Kota Seoul Park Won-soon akan memberi donasi US$100.000 dalam bentuk tunai yang akan disalurkan melalui PMI Pusat untuk membantu para korban.
"Indonesia dan Kota Seoul memiliki hubungan spesial. Salah satunya adalah melalui kerja sama 'sister city' dengan Provinsi DKI Jakarta. Untuk itu, Pemerintah Kota Seoul siap memberikan bantuan yang diperlukan bagi penanganan pascabencana di Sulawesi Tengah," katanya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Park kepada Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi di Kantor Wali Kota Seoul pada Senin (8/10/2018).
Pada pertemuan tersebut, Wali Kota Park menyampaikan surat ucapan simpati dan belasungkawa yang ditujukan kepada Presiden RI karena bencana tersebut.
Menanggapi hal itu, Dubes RI untuk Korsel di Seoul Umar Hadi mengucapkan terima kasih atas ucapan simpati yang disampaikan Wali Kota Park.
"Indonesia sangat menghargai ungkapan simpati dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya dari Korea Selatan. Upaya rehabilitasi pascabencana saat ini terus berlangsung. Tahap setelah rehabilitasi adalah rekonstruksi," katanya.
Dubes Umar berharap Pemerintah Kota Seoul dapat membantu rekonstruksi wilayah yang terdampak gempa-tsunami dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki kota itu.
Sebelumnya, Pemerintah Korsel juga menyatakan komitmen untuk memberikan bantuan berupa dana senilai US$1 juta, 130 unit tenda serta dua pesawat Hercules C-130. Keprihatinan masyarakat Korea Selatan terhadap bencana yang merenggut lebih dari 1.500 jiwa itu juga disampaikan berbagai elemen masyarakat Korea Selatan, baik individu, media, kalangan dunia usaha, maupun organisasi sosial kemasyarakatan.
Banyak di antara mereka menyampaikan komitmennya untuk memberi bantuan. Masyarakat Indonesia di Korsel pun melakukan berbagai upaya penggalangan dana.
Terkait dengan ungkapan keprihatinan dan pemberian bantuan yang diterima, Dubes Umar menggarisbawahi bahwa hal tersebut merupakan kepedulian nyata masyarakat Korea Selatan terhadap masyarakat Indonesia dan menunjukkan kedekatan antara masyarakat kedua negara.