Dibantu Relawan
Saat petugas medis bertanya kepada yang sakit apakah bersedia dievakuasi ke Balikpapan, maka para wanita yang hamil pun bersedia. Singkat cerita ada 4 wanita hamil yang kan dievakuasi dengan pesawat Susi Air.
“Dalam perjalanan melangkah ke pesawat, aku masih ingat betul perasaan ku,deg-degan,beneran gak nih, senang, bahagia ahhh campur-campur deh.”
Setelah tiba di dalam pesawat, Novriana merasakan suasana nyaman, setelah selama 4 hari dalam kondisi terbatas, dan dihantui rasa takut, cemas yang seakan taka da ujungnya.
“Aku merasa seperti masuk "surga" bisa duduk di pesawat yangg nyamannya luar biasa jauh dari apa yang aku bayangkan dan siapkan karena akan naik Hercules. Apakah itu kebetulan? Buatku sih tidak, ini cara Tuhan, ini rencana Tuhan dan aku cuma bisa bilang How Great You Lord sebelum pesawat take off, suami kontak kakak untuk pesankan kami tiket ke Jakarta,” ujarnya.
Sepanjang perjalanan dari pesawat, Novriana melihat Kota Palu yang hancur. Di kota yang sudah hancur itu, Novriana beserta kelaurga kecilnya sempat menginap 4 hari 3 malam.
”Hanya karena anugerah-Nya saja kami bisa keluar,air mata ini tak berhenti sepanjang perjalanan, mengingat cara Tuhan memelihara kami, dari mulai tempat berteduh (tiang awan yang Tuhan sediakan saat pagi dan tiang api yangg Tuhan sediakan saat malam), makanan (walaupun kami beberapa kali tidak makan,tapi tidak sampai kelaparan. Teman-teman yang sama-sama mau berjuang tanpa melihat jabatan, suku, apalagi agama, gak ada itu semua pada kondisi seperti ini, dan orang-orang baik yang kami gak kenal tapi Tuhan pakai untuk membuat kami bisa tetap bertahan.”