Kabar24.com, JAKARTA – Trio mahasiswa Universitas Tarumanagara, yakni Sherly Marcheline, Sandra Esmeralda, dan Velia Melisandra meraih juara kegiatan Marketing Plan Competition at Management Week 2018 yang diselengarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana pada 13-16 September.
Mereka meraih tropi bergilir dari Kemenristekdikti setelah menyingkirkan sejumlah universitas terkemuka, seperti UGM, ITB, dan Prasetia Mulya.
Sherly dan kawan-kawan menyabet juara dengan menyajikan bedah kasus Pod Chocolate, sebuah produsen cokelat premium di Bali. Mereka menawarkan solusi berupa diferensiasi produk cokelat yang telah 8 tahun beredar tetapi sepi pembeli.
“Ini produk bagus kenapa tidak laku. Akhirnya, kami menawarkan solusi berupa diferensiasi produk, yakni membuat lini baru produk dengan harga lebih murah tetapi kualitas sama,” ujar Sherly.
Dia menjelaskan, produk tersebut dijual untuk lini pasar berbeda yang kemungkinan bisa dijangkau harganya secara meluas.
“Kami tidak menyangka bisa menang dan juara pertama karena pesaingnya berat, seperti tim dari Prasetia Mulya. Yang pasti, kami kurang tidur dalam mengikuti kompetisi itu,” ujarnya.
Franky Slamet, Ketua Progam Studi Managemen S1 Untar, mengungkapkan bahwa anak didiknya mampu berpikir out the box, yakni mewarkan solusi bukan hanya turun harga tetapi tidak mengurangi kualitas produk.
“Kami membedah kasus POD Chocolate dengan menggabungkan riset dan konsep pemasaran yang telah dipelajari mahasiswa,” ujarnya.
Rektor Untar Agus Purna Wirawan memberikan apresiasi dan bangga kepada Sherly dan tim karena mereka mempunyai karakter kewirausahaan dan bisnis. Penghargaan itu juga merupakan kado ulang tahun Untar ke-59 yang jatuh pada 7 Oktober.
“Ini sejalan dengan Untar sebagai kampus entrepreneurship. Karakter bisnis mahasiswa didukung oleh proses pembelajaran, dan kualitas dosen yang baik sehingga menjadi pondasi yang kuat,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa jiwa entrepeneur tidak hanya dikembangkan di Fakultas Ekonomi, tetapi juga fakultas lainnya seperti Desain dan Seni Rupa serta Psikologi.
“Pada dasarnya mahasiswa Untar sudah punya jiwa bisnis dari latar keluarga. Sekitar 70% mahasiswa sudah punya bisnis. Untar mengatur kurikulum yang sesuai dengan dasar kewirausahaan. Ada mata kuliah keahlian yang langsung terkait dengan hal entrepreneur sehingga ada relasi dengan next business mahasiswa,” ungkapnya.
“Pada dasarnya mahasiswa Untar sudah punya jiwa bisnis dari latar keluarga. Sekitar 70% mahasiswa sudah punya bisnis. Untar mengatur kurikulum yang sesuai dengan dasar kewirausahaan. Ada mata kuliah keahlian yang langsung terkait dengan hal entrepreneur sehingga ada relasi dengan next business mahasiswa,” ungkapnya.