Bisnis.com, JAKARTA - Tak mau posisinya berbenturan kepentingan dengan tugasnya sebagai staf khusus Kepresidenan, Johan Budi Sapto Prabowo mundur dari jabatannya sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.
Pernyataan tersebut diamaini mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.
“Benar. Saya mengundurkan diri sebagai jubir Tim Kampanye Nasional (TKN),” ujar Johan Budi kepada wartawan, Senin (17/9/2018).
Johan Budi resmi mundur menjadi juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf terhitung sejak 10 September silam.
Johan yang juga saat ini masih menjabat sebagai staf khusus Kepresidenan menyatakan alasannya mengundurkan dirinya untuk bisa lebih berfokus dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu Johan yang maju menjadi caleg DPR RI bersama dengan PDIP masuk ke Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII, menjadi salah satu alasannya mundur.
“Saya mau fokus ke pencalegan saya dan sebagai staf khusus presiden, yang membutuhkan waktu dan pikiran. Sementara jadi jubir TKN juga kan harus ikut kampanye TKN dan mengikuti kegiatan yang dilakukan TKN tentu membutuhkan waktu yang banyak juga, sehingga harus saya memilih fokusnya,”
Sementara itu Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding membenarkan pernyataan Johan Budi.
“Iya, jadi Pak Johan menyampaikan kepada kami dan PDIP dan menyatakan fokus ke stafsus pres dan pencalegan di PDIP,” ujar Karding.
Pengunduran dirinya sebagai juru bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, tidak membuat kontribusi Johan Budi untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf terhenti.
Karding mengungkapkan setiap partai politik koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf selain fokus pada pemilih calon anggota legislatif, di samping itu juga memiliki fokus dalam pemenangan pemilihan presiden.
“Pasti kita kan punya kerja sama dengan Pak Jokowi di partai masing-masing caleg masing-masing sudah ada strategi yang kita bicarakan bersama bagaimana Pak Jokowi dapat suara caleg juga dpt, simbiosis mutualisme,” pungkasnya.