Bisnis.com, SEOUL – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan seorang pria warga negara Korea Selatan berusia 61 tahun didiagnosis dengan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Seoul.
Pasien tersebut kembali ke Seoul pada Jumat (7/9/2018) setelah perjalanan bisnis ke Kuwait pada 16 Agustus 2018 hingga 6 September 2018.
Kasus ini merupakan yang pertama kalinya sejak Juli 2015 saat wabah MERS terakhir dilaporkan di Korsel.
"Sejauh yang ditemukan sekarang, ada 20 orang termasuk pramugari dan staf medis yang melakukan kontak dengan pasien. Mereka berada di bawah isolasi di rumah," ujar Direktur KCDC Jeong Eun-kyeong dalam konferensi pers pada Sabtu (8/9/2018).
Pasien tersebut sebelumnya menderita diare dan langsung menuju Samsung Medical Center dari bandara. Dia sekarang berada di bangsal isolasi di Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul.
Direktur KCDC mengatakan semua penerbangan dari negara-negara Timur Tengah telah dimasukkan ke karantina. “KCDC dan pemerintah lokal akan melakukan yang terbaik untuk mencegah penyebaran MERS,” kata Jeong.
MERS sempat mewabah di Korsel pada 2015 yang menelan 38 korban jiwa. Virus MERS diperkirakan dibawa oleh unta dan sebagian besar penularan manusia ke manusia terjadi dalam area medis.