Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri tengah membangun Rumah Tahanan (Rutan) khusus untuk para terdakwa pelaku teror yang diprediksi mampu menampung sebanyak 400 teroris yang tengah menjalani proses sidang di Pengadilan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto memprediksi Rutan khusus teroris itu akan rampung tahun ini, sehingga teroris yang tengah berperkara di Pengadilan bisa dititipkan di Rutan yang berlokasi di Cikeas tersebut.
Menurut Setyo, rencananya Rutan baru itu dibangun untuk menggantikan Rutan Mako Brimob Kepala Dua Depok yang sudah rusak akibat serangan terpidana teroris beberapa waktu lalu dan menyebabkan 5 orang meninggal dunia.
Baca Juga
"Target kami secepatnya rampung. Kami akan buat yang sistem kontainer itu biar cepat untuk 400 orang seperti yang ada di Spanyol," tuturnya, Senin (3/9).
Menurut Setyo, sepanjang 2018 Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sudah menangkap sebanyak 350 teroris berbagai kelompok di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurutnya, Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme yang baru dan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ihwal pelarangan organisasi Jamaah Ansharut Daullah (JAD) membantu Polri dalam meringkus pelaku teror di Tanah Air.
"Kami prioritaskan teroris yang ditangkap itu adalah teroris yang ada barang buktinya dulu. Tapi yang jelas sampai saat ini kami sudah menangkap lebih dari 350 teroris di semua wilayah," katanya.
Setyo berharap pembangunan Rutan khusus teroris tersebut bisa lebih tinggi keamanannya sehingga tidak terjadi insiden seperti kebobolan Rutan oleh tahanan terorisme.
"Pastinya ini lebih aman, keamanannya lebih tinggi," ujarnya.