Bisnis.com, BANDUNG - Rumah Zakat mengirimkan lima truk berisi bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dewan Pembina Rumah Zakat Yayan Somantri mengatakan lima truk tersebut empat di antaranya diberangkatkan dari Kota Bandung, dan satu truk sisanya akan diberangkatkan di Yogyakarta.
“Nanti akan berangkat langsung ke Lombok untuk mendistribusikan bantuan,” kata Yayan di Kantor Rumah Zakat, Kota Bandung, Selasa (28/8/2018).
Truk-truk tersebut, menurut Yayan, berisikan 20 ribu kaleng kornet yang berasal dari program Super Kurban. Selain kornet, bantuan beras juga dikirimkan kepada masyarakat yang terdampak di Lombok.
“Kornet ini berasal dari program super kurban, kalau beras dari Desa Berdaya yang merupakan desa binaan kami,” kata dia.
Kemudian, disalurkan juga pakaian dan beberapa kebutuhan lain seperti kelengkapan bayi dan peralatan ibadah.
Yayan memastikan, pihaknya sudah memetakan daerah mana saja yang paling banyak membutuhkan bantuan.
“Kalau yang parah itu kan lombok timur dan lombok utara, tapi nanti kita lihat lagi untuk pendistribusian,” kata dia.
“Kita memperhatikan kondisi dan kebutuhan disana, karena sekarang kondisi tidak tanggap darurat, sehingga bantuan berbeda,” tambah dia,
Yayan mengatakan total nilai yang sudah disalurkan oleh Rumaz Zakat adalah Rp3 miliar yang bersumber dari masyarakat dan donatur serta mitra Rumah Zakat.
Ia mengatakan, selain fokus memberikan kebutuhan logistik yang mendesak, pihaknya juga saat ini tengah fokus membangun shelter yang akan menampung masyarakat yang masih ditempatkan di pengungsian terbuka.
Dalam shelter tersebut selain akan menampung pengungsi, juga akan didirikan sekolah dan mesjid darurat.
“Kita sudah bekerja sama dengan Bupati Lombok Utara memberikan lahan untuk membangun shelter,” kata dia.
Selanjutnya, setelah bantuan telah disalurkan pada masyarakat lombok yang terdampak bencana, pihaknya akan melakukan pemberdayaan ekonomi untuk me-recovery kekuatan ekonomi masyarakat yang lumpuh akibat bencana gempa yang bersumbet di Lombok Utara tersebut.
“Penyalurannya ini bentuknya bantuan pangan, nah nanti kita kirim bantuan pemberdayaan ekonomi, untuk me-recovery kekuatan ekonomi,” tandas dia.