Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMPA LOMBOK: Korban Mengemis dan Menjarah Gara-gara Distribusi Bantuan Tak Merata

Hal itu terlihat dari tumpukan barang kiriman yang menggunung di gudang penyimpanan area belakang. Saking penuhnya, terlihat masih ada tiga truk angkut yang belum membongkar muatan, mengantre di depan gudang.
Petugas medis memindahkan pasien dari ruang perawatan ke tenda usai terjadi gempa di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (19/8). Sejumlah pasien di rumah sakit tersebut dipindahkan ke tenda dan lorong rumah sakit pascagempa 7.0 SR yang berpusat di Lombok Timur pada Minggu malam./Antara
Petugas medis memindahkan pasien dari ruang perawatan ke tenda usai terjadi gempa di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Minggu (19/8). Sejumlah pasien di rumah sakit tersebut dipindahkan ke tenda dan lorong rumah sakit pascagempa 7.0 SR yang berpusat di Lombok Timur pada Minggu malam./Antara

Bantuan Menggunung

Hal itu terlihat dari tumpukan barang kiriman yang menggunung di gudang penyimpanan area belakang. Saking penuhnya, terlihat masih ada tiga truk angkut yang belum membongkar muatan, mengantre di depan gudang.

"Sudah sepuluh hari barang yang saya mau ambil ini belum juga keluar, kata petugasnya belum ketemu," ujar Andi, korban gempa asal Wadon, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, kepada Antara di Kantor Pos Mataram.


Hal senada juga turut disampaikan Bagus, relawan posko bencana asal Kota Mataram yang juga bermaksud mengambil barang kiriman bantuan dari Pulau Jawa.

Ketika ditemui di Kantor Pos Mataram, Bagus nampak kesal, karena barang yang rencananya dia ambil dan langsung disalurkan, belum juga ketemu.

"Sudah tiga kali bolak-balik sini, tapi barang kiriman belum ketemu," kata dia.

Halaman Sebelumnya
Korban Menjarah
Halaman Selanjutnya
Petugas Kewalahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper