Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di segmen pemilih perempuan atau "emak-emak".
"Di kantong pemilih 'emak-emak' atau perempuan, Jokowi-Maruf meraih 50,2%, sedangkan Prabowo Sandiaga 30,0%, atau selisih dua digit," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Segmen "emak-emak" belakangan menjadi salah satu fokus partai-partai pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Adjie mengatakan hasil survei menunjukkan bahwa kampanye partai "emak-emak" yang disampaikan Sandiaga Uno dalam pidato pendaftaran ke KPU, belum berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Prabowo-Sandiaga.
Selain itu kata dia, keunggulan Jokowi-Ma'ruf juga terlihat pada segmen pemilih Muslim sebagai pemilih terbesar. Keduanya memperoleh 52,7% suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga 27,9%. "Namun jauhnya jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi pada pemilih Muslim tidak terjadi pada pemilih minoritas. Pada pemilih minoritas keunggulan jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandiaga hanya terpaut 3,9%," jelasnya.
Lebih jauh pada segmen "wong cilik" Jokowi-Ma'ruf memperoleh 54,7%, sementara Prabowo-Sandiaga 25,2%.
Pada segmen kaum terpelajar, Jokowi-Ma'ruf kalah dari Prabowo-Sandiaga. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 40,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 44,5 persen.
Menurut Adjie, kelompok terpelajar ini memiliki kemampuan menjadi penggiring opini publik, sedangkan pada segmen pemilih milenial atau berusia dibawah 40 tahun, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 50,8% dan Prabowo-Sandiaga 31,8%.
"Dengan demikian dari total enam kantong suara penting, Jokowi-Ma'ruf unggul di lima segmen, sementara Prabowo-Sandiaga unggul di satu segmen. Skor 5-1 untuk keunggulan sementara Jokowi-Ma'ruf pascapendaftaran capres-cawapres," ujarnya.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar plus minus 2,9%. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia.