Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana merevitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018.
Total dana yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018 tersebut mencapai Rp446 juta.
Adapun dana ini digunakan untuk Pelayanan Tim Revitalisasi Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM sebesar Rp273 juta dan untuk masterplan TIM sebesar Rp173 juta.
Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Asiantoro, mengatakan bahwa proyek tersebut dilakukan untuk membuat fungsi TIM sebagai tempat kesenian di Ibu Kota lebih lengkap. Meski demikian, dia tidak menjelaskan secara terperinci perubahan apa saja dari proyek revitalisasi ini.
"Lagi dibahas, diperdalam, karena itu ada tim revitalisasinya," kata Asiantoro pada Senin (20/8/2018).
Tim revitalisasi ini merupakan unit kerja khusus yang dibentuk oleh Gubernur DKI Jakarta melalui Keputusan Gubernur Nomor 1018 Tahun 2018.
Tim ini beranggotakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta, serta seniman seperti Arie Batubara, Arsono, Hidayat LPD, Yusuf Susilo Hartono, dan Mohamad Chozin.
"Untuk pemilihan orang-orang yang ada di tim itu sendiri saya kurang mengerti. Hasil diskusi [mungkin]," ungkap Asiantoro.
Revitalisasi TIM diinisiasi oleh Djarot Saiful Hidayat ketika menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada periode sebelumnya. Revitalisasi ini bertujuan memperbaiki fisik TIM dan mengembalikan fungsinya sebagai pusat kesenian dan kebudayaan.