Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat kembali terjadi gempa di daerah Nusa Tenggara Barat dengan kekuatan 5,5 SR, Selasa (7/8/2018).
Melalui akun Twitter resminya, pusat gempa dilaporkan berada di 21 kilometer (km) timur laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 01.21 WIB atau sekitar pukul 02.21 WITA.
"Kedalaman 10 km, tidak berpotensi tsunami," demikian disampaikan BMKG.
Berdasarkan catatan Bisnis, ini merupakan gempa keempat yang terjadi sejak Senin (6/8) malam.
Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 5,6 SR berlangsung pada pukul 19.06 WIB di 242 km barat daya Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan getarannya terasa hingga ke Bali, tepatnya Kuta serta Denpasar.
Gempa juga terjadi pada pukul 21.18 WIB, dengan kekuatan 4 SR yang berpusat di 16 km barat laut Lombok Utara, NTB.
Pusat gempa berada di kedalaman 11 km dan getarannya terasa di Praya, Kediri, Labuapi, Mataram, dan Lingsar. Gempa tersebut juga tidak berpotensi tsunami.
Selanjutnya, gempa berkekuatan 5,4 SR yang berpusat di 23 km barat laut Mataram, NTB, pada pukul 22.50 WIB atau sekitar pukul 23.50 WITA.
Getaran gempa terasa hingga di Mataram, Gerung, Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Karangasem, Kuta, Denpasar, Tabanan, dan Ubud.
Pada Senin (6/8) sore, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban akibat gempa 7 SR yang terjadi sehari sebelumnya bertambah menjadi 98 orang meninggal dunia dan 236 orang luka-luka.
Para korban meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh saat gempa bumi terjadi.