Bisnis.com, JAKARTA—Lotte Group tengah mempertimbangkan untuk menjual beberapa pusat perbelanjaannya di China di tengah meningkatnya sentiment anti-Korea di Negeri Panda tersebut.
Berdasarkan pernyataan juru bicara Lotte Shopping Co. yang dikutip dari Bloomberg, Senin (30/7), korporasi masih mempertimbangkan opsi untuk menjual sebanyak lima pusat perbelanjaan.
Tak hanya Lotte Shopping Co, Lotte Confectionery Co. yang saat ini memiliki tiga pabrik di China juga sedang mengevaluasi bisnis di China.
Bisnis Lotte Group yang semakin turun menggambarkan bahwa perusahaan-perusahaan Korea Selatan terus menghadapi kesulitan selama 1,5 tahun.
Situasi itu setelah Seoul membuat marah Beijing dengan mengembangkan sistem anti misil Amerika Serikat. Hyundai Motor Co. juga menghadapi kesulitan yang sama yakni penjualannya turun.
Penjualan di pusat perbelanjaan Lotte turun 22% menjadi 76 miliar won pada tahun lalu yang mengakibatkan kerugian hingga 70 miliar won.
Baca Juga
Lotte, ritel asal Korea Selatan, telah setuju untuk menjual hampir seluruh pusat perbelanjaan di China seiring dengan terus memburuknya penjualan.
Bahkan, Lotte juga kesulitan di negaranya sendiri setelah menurunnya konsumen asal China mengunjungi hotel dan duty free shop di Korea Selatan.