Bisnis.com, JAKARTA – Di Indonesia, jumlah populasi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menurut Sunarto ada sekitar 600 ekor sampai saat ini. "[Di Indonesia] sekitar 600 ekor," kata Ahli Ekologi Satwa Liar dan Lanskap World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Sunarto.
Namun, di dunia, populasi semua harimau jauh lebih banyak. “Populasi harimau di dunia saat ini itu sekitar 4000-an [ tepatnya 3.900 ekor]," ungkapnya pada acara 'Diskusi Publik: Momen Hari Harimau Sedunia' di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, DKI Jakarta, Senin (30/7/2018).
Populasi tersebut tersebar di 11 Negara yaitu Bangladesh, Bhutan, Cambodia, India, Indonesia, Lao, Myanmar, Nepal, Rusia dan Vietnam.
Namu, di Indonesia, jumlah populasi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) menurut Sunarto ada sekitar 600 ekor sampai saat ini. "[Di Indonesia] sekitar 600 ekor," lanjutnya.
Baru-baru ini, saat Merayakan Global Tiger Day yang berlangsung pada 29 Juli 2018, WWF-Indonesia bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia merilis seri video langka yang menunjukkan harimau sumatera sukses berkembang biak di alam liar.
Dapat dilihat dalam video tersebut, Rima [nama induk harimau] pada 2015 sudah melahirkan tiga ekor anak harimau. Kemudian, pada 2017 dia terlihat dibuahi oleh harimau jantan dan tidak lama kemudian dia kembali melahirkan empat ekor anak harimau.
“Video ini adalah bukti yang mengagumkan dan membuktikan bahwa harimau berkembang biak seperti kucing jika saja mereka memiliki habitat yang terlindungi, memiliki cukup mangsa dan tidak diburu," ungkap Sunarto.
Meski demikian, Sunarto mengatakan jumlah kembang biak harimau sumatera belum mencapai target mencapai tujuan Tiger TX2 yaitu melipatgandakan jumlah populasi harimau di tiap-tiap negara pemilik harimau pada 2022.
"Untuk mencapai tujuan TX2 artinya kita butuh bantuan pemerintah, bisnis, masyarakat lokal dan setiap orang yang peduli harimau untuk mendukung usaha-usaha konservasi harimau," tanda Sunarto.