Bisnis.com, JAKARTA--- Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan bahwa aset terbesar bangsa adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan.
Pernyataan itu disampaikan Presiden dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Menara Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Raya Hankam, Bambu Apus, Jakarta Timur, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
"Oleh sebab itu dalam kesempatan berbahagia ini marilah, saya mengajak kita semua, terus membangun ukhuwah Islamiah kita, terus menjaga ukhuwah wathaniyah kita, karena sekali lagi aset terbesar kita adalah kesatuan, persaudaraan dan kerukunan," katanya.
Presiden mengatakan anugerah Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia merupakan perbedaan suku, agama, adat dan tradisi. Perbedaan itu, ujarnya, akan terlihat apabila kita berjalan dari Sabang sampai Rote, dari Miangas sampai Pulau Rote. Perbedaan itu terlihat dalam bentuk pakaian, tradisi, adat sampai cara mengucapkan salam.
"Jangan sampai persatuan, kerukunan, persaudaraan kita retak gara-gara masalah pesta demokrasi, masalah pemilihan kepala daerah, pemilihan bupati, pemilihan wali kota, pemilihan gubernur, dan masalah pemilihan presiden. Karena yang namanya pilkada, pemilu, itu setiap lima tahun akan ada terus," kata Presiden.
Presiden mengatakan ongkos sosial sangat besar apabila persaudaraan dan kerukunan di Indonesia rusak gara-gara pemilihan kepala daerah.
Baca Juga
Presiden mengajak masyarakat untuk selalu berprasangka baik, berpikiran positif dan mengembangkan pikiran-pikiran yang penuh kecintaan.