Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPU Tolak JK jika Daftar Wapres Saat Ini

Komisi Pemilihan Umum tidak bisa menerima berkas Wakil Presiden Jusuf Kalla jika maju mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden.
Wapres JK dan Rachmat Saleh saat peluncuran buku di Hotel Bidakara, Rabu 28 Januari 2015./wapresri.go.id
Wapres JK dan Rachmat Saleh saat peluncuran buku di Hotel Bidakara, Rabu 28 Januari 2015./wapresri.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum tidak bisa menerima berkas Wakil Presiden Jusuf Kalla jika maju mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan saat ini para komisioner memahami bahwa jabatan presiden dan wakil presiden hanya boleh diduduki maksimal dua kali periode.

“Kalau regulasi yang sekarang ada itu sudah dua periode. Kecuali nanti MK [Mahkamah Konstitusi] memutus berbeda,” katanya di Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Sebelumnya Partai Perindo memohonkan uji materi Penjelasan Pasal 169 huruf n UU No. 7/2017 tentang Pemilihan Umum.

Pasal itu mencantumkan ketentuan bahwa calon presiden atau calon wakil presiden belum pernah menjabat sebagai presiden atau wakil presiden selama dua kali dalam masa jabatan yang sama.

Perindo merasa frasa “dua kali dalam masa jabatan yang sama” dimaknai sebagai jabatan berturut-turut maupun tidak berturut-turut walaupun masa jabatan kurang dari 5 tahun.

Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajukan diri sebagai pihak terkait dalam uji materi tersebut.

Di sisi lain JK sudah dua kali menjadi wakil presiden. Pertama saat berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono untuk periode 2004—2009 dan bersama Joko Widodo dengan masa jabatan 2014—2019.

Arief menjelaskan jika nantinya MK memberikan tafsir yang berbeda, KPU akan mengikut apa yang diatur dalam keputusan tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper