Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Mobil Tewaskan 26 Orang di Timur Afganistan

Sebuah bom mobil meledak di sebelah timur kota Nangarhar, Afganistan pada Sabtu (16/6/2018) menewaskan sedikitnya 26 orang pada pertemuan pasukan bersenjata Taliban dan Afganistan.
Tentara Afganistan dan Tentara NATO memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan bom, Kamis (10/11/2016). /Reuters
Tentara Afganistan dan Tentara NATO memeriksa bangunan yang rusak akibat serangan bom, Kamis (10/11/2016). /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Sebuah bom mobil meledak di sebelah timur kota Nangarhar, Afganistan pada Sabtu (16/6/2018) menewaskan sedikitnya 26 orang pada pertemuan pasukan bersenjata Taliban dan Afganistan.

Belasan militan Taliban yang tidak bersenjata sebelumnya memasuki ibu kota Afganistan dan kota-kota lain untuk merayakan Idulfitri. Tentara dan gerilyawan saling berpelukan dan berswafoto dengan ponsel mereka.

Namun, di beberapa provinsi para pemberontak membawa peluncur roket, granat, dan amunisi lainnya.

Seperti dilansir Reuters, Juru Bicara Gubernur Provinsi Nangarhar membenarkan bahwa sebuan bom mobil menyebabkan serangan di kota Ghazi Aminullah Khan di jalan utama Torkham Jalalabad. Dia sebelumnya menyebut kejadian yang merenggut puluhan nyawa itu disebabkan oleh serangan granat roket.

Taliban membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pasalnya, Afganistan juga menghadapi pemberontakan dari ISIS dan jaringan terkait Taliban, Haqqani.

"Insiden ini tidak terkait dengan Taliban. Area terjadinya bom tersebut dekat dengan garis depan kami. Beberapa anggota kami pergi ke sana untuk merayakan Idulfitri. Anggota kami juga menjadi korban," ujar juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada Reuters, Sabtu (16/6/2018).

Sebelumnya, Presiden Afganistan Ashraf Ghani menyampaikan pidato tentang rencana memperpanjang gencatan senjata dengan Taliban. Dia juga meminta Taliban untuk memperpanjang gencatan senjata yang ditetapkan selama 3 hari dan berakhir pada Minggu (17/6/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper