Bisnis.com, JAKARTA--Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diminta untuk tetap waspada dan mengantisipasi bentrokan yang beberapa hari terakhir terjadi antara anggota TNI-Polri.
Panglima TNI dan Kapolri diminta waspada agar bentrokan anggota TNI dan Polri tidak ditunggangi faksi yang berbeda di kedua institusi tersebut.
Pengamat pertahanan dan intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengimbau Kapolri dan Panglima TNI proaktif mendekati semua anak buahnya sehingga insiden bentrokan pada tataran akar rumput tidak terulang kembali di kemudian hari.
Menurut wanita yang akrab disapa Nuning tersebut, penyebab bentrokan antara anggota TNI-Polri tersebut tidak dapat digeneralisir dan cukup beragam, karena itu dibutuhkan peranan dari pucuk pimpinan kedua institusi itu.
"Segala kemungkinan [penunggangan] harus diantisipasi dan diwaspadai meskipun TNI punya Sapta Marga. Jadi seorang pemimpin itu penting sekali dekat dengan anak buahnya," tutur Nuning, Senin (11/6/2018).
Menurut Nuning, Kapolri dan Panglima TNI harus mengusut tuntas kasus bentrokan anggota kedua insitusi tersebut hingga ke akar rumput yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Dia berpandangan pimpinan TNI dan Polri dapat melakukan aktivitas bersama agar bentrokan tidak terulang lagi di kemudian hari.
"Saya kurang setuju bila masalah di bawah hingga muncul perkelahian itu tidak diusut tuntas. Semua itu harus diusut hingga tuntas. Para pemimpin harus turun ke bawah dan mendekati anggotanya agar tidak ada lagi bentrokan," katanya.