Bisnis.com, JAKARTA - Demi lancarnya jalur Puncak selama Hari Raya Lebaran, aparat lalu lintas tidak akan pandang bulu selama menerapkan rekayasa lalu lintas one way.
Kasatlantas Bogor Hasby, mengatakan pihaknya akan bersikap tegas selama pemberlakuan skema one way di jalur Puncak. Permintaan yang dapat mengganggu lalu lintas tidak akan dilayani.
"Tahun lalu pun ada pejabat yang ingin dibukakan jalurnya. Namun, akan kami arahkan ke jalur alternatif, bukan jalur utama karena itu tidak diperbolehkan," katanya.
Namun, bukan berarti semua pengendara dipukul rata statusnya. Pengendara dengan tingkat status keselamatan tinggi seperti ambulans untuk membawa orang sakit atau meninggal dunia mendapat pengecualian.
Selain itu, Hasby menyarankan agar para pengendara menggunakan jalur Cileungsi, Jonggol dan Cibubur untuk menuju Puncak dibandingkan memaksa lewat jalur Ciawi dan Gadog. Kemacetan di Ciawi dan Gadog tidak akan bisa dihindari.
"Tahun lalu kami rekor, 10 jam untuk one way. Wasting time sekali karena Jakarta - Dubai saja hanya 8 jam. Sementara jika lewat Jonggol saja [ke Puncak] hanya 2,5 jam," katanya.
Hasby mengatakan permasalahan utama adalah minimnya pengetahuan terhadap jalur tersebut. Selain itu, meski sosialisasi penggunaan jalur Jonggol sudah dilakukan, pengendara selalu memilih jalur tradisional.
Meski begitu, Hasby optimistis pengendalian lalu lintas tahun ini akan jauh lebih dibandingkan dengan tahun lalu.
Kegiatan Bisnis Indonesia LL-JJB 2018 turut didukung oleh PT XL Axiata Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), PT Astra Honda Motor, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Toyota Astra Motor, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. (Bank BJB).
Penulis naskah: Tim Jelajah Jawa Bali 2018 (Krizia Putri Kinanti, Adam Rumansyah, Pandu Gumilar, M.Richard)