Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Realisasikan Tembok Pemisah AS-Meksiko

Presiden AS Donald Trump melanjutkan rencananya membangun dinding antara AS dan Meksiko dengan dibangunnya tembok pemisah di San Diego, AS.
Pengunjuk rasa berkumpul di San Jeronimo, Meksiko memprotes pembangunan tembok pemisah dan penambahan anggota militer di perbatasan AS-Meksiko, Sabtu (2/6)./Reuters-Jose Luis Gonzalez
Pengunjuk rasa berkumpul di San Jeronimo, Meksiko memprotes pembangunan tembok pemisah dan penambahan anggota militer di perbatasan AS-Meksiko, Sabtu (2/6)./Reuters-Jose Luis Gonzalez

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump melanjutkan rencananya membangun dinding antara AS dan Meksiko dengan dibangunnya tembok pemisah di San Diego, AS.

Dalam akun Instagram-nya, Trump mengunggah foto artikel dari New York Post yang memberitakan dimulainya pembangunan tembok tersebut. Foto itu diunggahnya pada Minggu (3/6/2018) waktu setempat.

Tembok itu dibuat dari besi bekas dan akan memiliki tinggi 30 kaki atau sekitar 9,1 meter. Agar tidak dapat dipanjat, tembok tersebut akan memiliki kemiringan tertentu dan tidak mempunyai sudut ataupun pijakan.

Tembok ini sekaligus menggantikan pagar kawat yang sebelumnya dipasang di perbatasan kedua negara. Tembok yang baru diharapkan dapat menghalau imigran gelap, yang sering datang dari negara-negara Amerika Latin untuk mengadu nasib, maupun sindikat narkoba dan perdagangan manusia yang ingin masuk ke Negeri Paman Sam.

Pembangunan tembok itu sekaligus merealisasikan komitmen Trump untuk memperketat pengawasan di perbatasan dengan Meksiko--sesuai dengan janji kampanyenya. Pada bulan lalu, dia menyampaikan San Diego menjadi lokasi pertama karena ada permintaan dari pemerintah negara bagian California.

"San Diego telah meminta kami untuk melanjutkan pembangunan tembok di negara bagian itu dan kami telah memutuskan untuk melakukannya," papar Trump di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Rabu (9/5).

Tembok di San Diego akan berdiri sepanjang 14 mil atau sekitar 22,5 kilometer (km). Dana yang dibutuhkan untuk membangunnya mencapai US$147 juta, sekitar Rp2 triliun.

Pembiayaan pembangunan tembok tersebut didasarkan pada UU pengeluaran yang telah ditandatanganinya pada Maret 2018. Trump sebelumnya menyatakan Meksiko akan membayar untuk tembok-tembok tersebut, tapi ditolak mentah-mentah oleh Pemerintah Meksiko.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : New York Post, Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper