Bisnis.com, JAKARTA--Terdakwa teroris bom Jl. Thamrin Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman alias Oman Rachman dalam pembacaan dupliknya tetap membantah menjadi aktor intelektual di balik 4 aksi teror bom di sejumlah daerah di Tanah Air.
Menurut bos teroris dari kelompok Jamaah Ansharud Daullah (JAD) tersebut, dirinya hanya mengajarkan tentang tauhid dan mendukung terbentuknya khilafah kepada jamaahnya di Indonesia, bukan untuk melakukan aksi teror bom di sejumlah wilayah di Indonesia. Dia mengaku sudah siap dipidanakan dengan vonis mati jika terbukti bersalah mengajarkan tauhid dan khilafah di Tanah Air.
"Berapa lama pun hukumannya atau mau dihukum mati juga silakan. Tapi kalau saya dikaitkan dengan kasus-kasus bom, tidak ada saksi yang menyatakan keterlibatan saya," tuturnya, Rabu (30/5/2018).
Dia menjelaskan bahwa prinsip mendirikan negara khilafah sudah melekat sangat kuat pada dirinya. Menurut Aman, dirinya tidak akan mengubah pendirian pada pembacaan pleidoi sebelumnya, yaitu tidak bersalah atas aksi 4 penyerangan teror di Indonesia.
"Saya sama dengan pembelaan kemarin, ini prinsip saya kepada pemerintah, saya tetap akan mendukung khilafah. Silakan apapun hukumannya, yang jelas saya tidak terlibat pada aksi teror bom itu," katanya.