Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa aksi teroris dengan meledakkan bom motor di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya adalah tindakan biadab, pengecut.
Jokowi menegaskan hal itu menanggapi teror bom di Mapolrestabes Surabaya yang terjadi pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 08.50 WIB.
Ledakan bom tersebut menewaskan seorang penjaga di pintu masuk Mapolrestabes Surabaya.
Dalam keterangannya, Jokowi menyinggung teror bom di 3 gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2015) secara beruntun. Kemudian, disusul ada ledakan bom di Sidoarjo yang menewaskan 3 orang.
“Perlu saya tegaskan lagi. Kita lawan terorisme, kita basmi terorisme sampai ke akar-akarnya,” tegas Jokowi.
Presiden juga memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk tegas, dan tak kompromo dalam melakukan penindakan.