Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo mengharapkan Bahrain dapat meningkatkan investasinya di Indonesia, terutama di bidang energi, mineral, dan bidang-bidang potensial lainnya.
Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi ketika menerima kunjungan Pangeran Bahrain Shaikh Khalid Bin Hamad Al Khalifa di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (11/5/2018). Pada awal sambutannya, Presiden mengatakan bahwa Bahrain merupakan negara sahabat yang penting bagi Indonesia.
"Saya senang Bahrain telah menugaskan duta besarnya yang pertama bagi Indonesia. Keberadaan Duta Besar Bahrain akan semakin mempererat kerja sama kedua negara," kata Presiden, dalam keterangan resminya.
Dalam kesempatan ini juga Presiden membahas soal kerja sama ekonomi Indonesia-Bahrain. Jokowi mengatakan dirinya gembira melihat perkembangan kerja sama perdagangan dan pariwisata kedua negara.
"Tahun 2017 ini perdagangan Indonesia-Bahrain meningkat 103,45% mencapai US$ 206,3 juta. Jumlah wisatawan Bahrain ke Indonesia juga meningkat 6,04% mencapai 2.281 orang. Ini harus terus ditingkatkan. Potensinya masih sangat besar," ucapnya.
Guna memperkuat kerja sama antara kedua negara, Presiden Jokowi berinisiatif mendorong terbentuknya forum investasi kedua negara guna menjajaki peluang investasi.
Baca Juga
Di lain pihak, kedatangan Pangeran Khalid kali ini adalah untuk menyelenggarakan kegiatan bela diri Mixed Martial Arts (MMA) bertajuk "Brave 12" yang berlangsung Sabtu (12/5). Terkait hal ini, Presiden pun mendoakan agar acara tersebut berjalan sukses.
"Semoga acara ini berjalan sukses dan saya harap pagelaran olahraga internasional seperti ini dapat kembali dilakukan di Indonesia di masa mendatang," ujar Presiden.