Bisnis.com, JAKARTA--Bareskrim Polri memastikan akan terus meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk menangkal peredaran narkotika yang semakin masif di Indonesia.
Kepala Bareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengakui Indonesia merupakan wilayah yang sangat luas serta memiliki sejumlah titik terbuka yang rawan disusupi bandar narkotika untuk memasukkan barang haram itu ke Indonesia. Menurutnya, Kepolisian akan meningkatkan kerja sama dengan TNI AL agar bisa menangkal masuknya narkotika ke Tanah Air.
"Kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan pihak TNI AL. Makanya pada Rakernis kali ini, kami mengundang perwakilan TNI AL untuk berkoordinasi tentang bagaimana cara menangkal masuknya narkotika di luasnya laut Indonesia ini," tuturnya, Senin (7/5/2018).
Baca Juga
Dia mengatakan Kepolisian juga berencana mencari cara agar kasus narkotika tidak terus berkembang dan selalu memenjarakan pengguna narkotika. Pasalnya menurut dia, lembaga pemasyarakatan (LP) sudah penuh dengan pengguna narkotika sekitar 40%-60%. Menurutnya, Kepolisian akan mengkaji lebih jauh langkah lain yang bisa diambil Polri dalam menangani kasus narkotika.
"Apa perlu direhabilitasi saja. Lalu bagaimana rehabilitasinya nanti, karena hukum kan tetap harus ditegakkan. Kalau pengguna pasti akan direhabilitasi tapi lengkapnya seperti apa akan kita diskusikan dalam rakernis ini," katanya.