Kabar24.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump berharap pertemuan bersejarahnya dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un dapat diselenggerakan dalam tiga atau empat minggu ke depan.
“Kekuatan akan menjauhkan kita dari perang nuklir, bukan melibatkan kita,” ujar Trump seperti dikutip Bloomberg, Minggu (29/4/2018).
Sebelumnya, dia mengungkapkan, rincian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-Korut telah lebih dirapikan. Trump telah berunding dengan pemimpin dari Korea Selatan dan Jepang untuk membicarakan persiapan KTT bersejarah dengan Kim Jong Un tersebut.
“[Komunikasi lewat telepon dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In] sangat panjang dan sangat baik,” kata Trump mengenai komunikasinya dengan Presiden Moon pada Sabtu (28/4/2018) pagi.
Adapun pada Jumat (27/4/2018), Trump menyampaikan lokasi potensial untuk KTT AS-Korut telah dikerucutkan menjadi dua atau tiga tempat yang tidak disebutkannya secara spesifik.
Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya, dua tempat potensial itu adalah Singapura dan Mongolia. Namun, PM Singapura Lee hsien Loong menyatakan negaranya belum menerima surat resmi terkait penyelenggaraan KTT tersebut.
Adapun Trump berharap pertemuan bersejarah ini nantinya dapat meraih kesuksesan, layaknya KTT antar-Korea pekan lalu.
Trump memberikan komentar bahwa Kim Jong Un memang tidak tampak bermain-main terkait hasil KTT antar-Korea itu. Adapun, dalam KTT antar-Korea, Korea Utara dan Korea Selatan telah sepakat untuk bekerja sama dalam menghentikan perselisihan panjang mereka dan mulai menyongsong era denuklirisasi di Semenanjugn Korea.
Sementara itu, kantor kepresidenan Korsel mengumumkan pada Minggu (29/4/2018), Moon dan Trump telah setuju lewat komunikasi via telepon untuk segera bertemu dengan Kim. Mereka ingin mempertahankan momentum kesuksesan dalam KTT antar-Korea yang sangat bersejarah pekan lalu.
“Kami akan, saya kira, hadir dengan solusi. Dan jika tidak, kami akan keluar dari ruangan dengan hormat dan membiarkan apa yang telah terjadi,” ujar Trump sebelum pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela merkel di Ruang Oval.
Selanjutnya, dalam konferensi pers bersama Merkel, Presiden AS juga menambahkan, dia dan Kim “memiliki hubungan kerja yang sangat baik” dan “banyak hal baik yang akan terjadi”.