Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius mengajak Indonesia untuk belajar dari Jepang mengenai pengembangan kepribadian bangsa.
Hal itu dikatakannya dalam acara penandatanganan Memorandum of Understanding dan kuliah umum yang diadakan di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (23/4/2018).
Pria kelahiran Jakarta 10 Mei 1962 tersebut mengatakan Indonesia sebaiknya belajar dari Jepang yang lebih mengutamakan pelajaran mengenai kepribadian kepada anak-anak sekolah dasar.
“Kita [sebaiknya] belajar dari satu negara yang mampu memelihara identitasnya dan sangat maju. Saya mengacu kepada Jepang,” ujarnya.
Di hadapan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, Suhardi menambahkan, bahwa di Jepang untuk siswa kelas satu dan dua sekolah dasar (SD) tidak diajarkan matematika, melainkan pendidikan kepribadian.
“Jepang sampai kelas dua SD tidak ada pelajaran matematika, yang diajarin manners. Bagaimana etika terhadap orang tua, guru dan sebagainya,” ujar Suhardi.
Baca Juga
Dia pun menyampaikan agar generasi muda saat ini jangan sampai kehilangan jati diri terkait dengan cepatnya penyebaran pengaruh radikalisme di Indonesia.
“Begitu cepatnya influence [paham radikal], saya harap generasi muda dapat mengambil makna dari hal ini untuk menghadapi era globalisasi yang luar biasa,” paparnya dalam acara yang bertajuk Resonansi Kebangsaan dan Bahaya serta Pencegahan Terorisme tersebut.