Kabar24.com, JAKARTA - Selain meminta maaf kepada umat Islam, Sukmawati Soekarnoputri juga menyampaikan permohonan maaf kepada Anne Avantie dan keluarga. Permintaan maaf itu disampaikan atas akibat pembacaan puisi Ibu Indonesia yang memantik kontroversi.
Seperti diketahui, pembacaan puisi yang memancing kontroversi itu berlangsung dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya, dalam rangkaian kegiatan Indonesia Fashion Week, Kamis (29/3/2018).
"Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada Anne Aventie dan keluarga dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh fashion designer Indonesia," kata Sukma.
Dampak dari pembacaan puisi yang mengundang kontroversi itu memang menimpa Anne Avantie, meski tidak secara langsung. Akun media sosial Anne Avantie diberitakan sempat "diserbu" para netizen dengan beragam komentar. Namun, saat ditelusuri, Bisnis.com tak menemukan lagi komentar dimaksud.
Sukmawati menyampaikan permohonan maaf lahir batin kepada seluruh umat Islam sembari menangis.
Dia mengaku sama sekali tidak ada niat untuk menghina semua umat Islam melalui puisi yang dibacakan tersebut. Menurutnya, puisi itu adalah wujud penghormatan Sukmawati terhadap Ibu Pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan.
Baca Juga
"Puisi yang saya bacakan ini adalah wujud penghormatan saya terhadap Ibu Pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi. Namun karena puisi saya ini telah memantik kontroversi di berbagai kalangan, saya mohon maaf lahir dan batin," tuturnya, Rabu (4/4/2018).
Dia berharap seluruh umat Islam yang merasa tersinggung serta marah dengan puisi yang dibacakan pada ajang Indonesia Fashion Week 2018, bisa membukakan pintu maaf untuk dirinya. Menurutnya, insiden yang sama tidak akan terulang lagi di kemudian hari.
Sukmawati Soekarnoputeri membantah telah menghina seluruh umat muslim lewat puisinya yang berjudul Ibu Indonesia pada momentum Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu.
Menurutnya, puisi yang telah dibacakan pada ajang itu dinilai sudah sesuai dengan tema pagelaran busana yang mengangkat tema ihwal Cultural Identity tersebut. Selain itu, puisi yang dibacakan tersebut diangkat dari sebuah buku yang berjudul Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah diterbitkan pada 2006.
"Saya sama sekali tidak ada muatan untuk menghina umat Islam dengan membacakan puisi itu. Saya juga merupakan seorang muslimah yang bersyukur dan bangga dengan keislaman saya," tuturnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kelompok yang merasa keberatan dan tersinggung atas puisi berjudul "Ibu Indonesia" tersebut.
"Saya menyampaikan mohon maaf lahir batin kepada seluruh umat Islam yang keberatan dan tersinggung dengan puisi itu," kata Sukma.