Kabar24.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak membesar-besarkan kontroversi puisi Sukmawati Soekarnoputri bertajuk Ibu Indonesia. “Habis energi. Jangan dibesar-besarkan,” kata Buya Syafii ketika dihubungi Tempo, Rabu, 4 April 2018.
Menurut Buya Syafii, polemik puisi Sukmawati tidak patut dibawa ke ranah hukum. Yang perlu dilakukan adalah mengingatkan Sukmawati agar bersikap arif dalam menyampaikan sesuatu di hadapan publik pada tahun politik seperti sekarang.
Setiap orang, kata Buya Syafii mesti berhati-hati dan arif memakai kebebasan. Apalagi, pada tahun politik ini orang mudah terpancing dan sensitif terhadap politik identitas. “Harus memperkirakan apakah pernyataannya konstruktif atau tidak, bisa menimbulkan huru-hara atau tidak dalam situasi sekarang,” katanya.
Puisi Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri di acara '29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018' menjadi kontroversi. Puisi Sukmawati menyebut soal syariat Islam, cadar hingga azan itu menjadi viral lewat media sosial serta menuai pro dan kontra.
Sejumlah kalangan menilai Sukmawati Soekarnoputri tak sepatutnya membandingkan cadar dan konde serta suara azan dan kidung atau nyanyian. Bahkan ada yang memperkarakan puisi Sukmawati itu ke ranah hukum.