Kabar24.com, MALANG-- Anggota DPR RI Komisi X dari FPG Ridwan Hisyam mengingatkan para calon pemilih, terutama calon pemilih pada Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang 2018 tentang bahaya politik uang.
“Kalau masyarakat tidak mau tahu dengan politik dan pada saat pencoblosan hanya cuma karena uang Rp100.000 atau Rp50.000 memilih calon wali kota-wakil wali kota tertentu, maka cuma enak sesaat. Satu hari pun habis, tapi kita tersiksa 5 tahun," ujarnya di Malang, Minggu (1/4/2018).
Dia berpendapat, penting bagi masyarakat untuk memahami wawasan kebangsaan dan persatuan.
Intinya, setiap warga negara itu mempunyai hak politik sehingga calon pemilih tidak perlu ikut-ikutan dengan opini-opini yang menyesatkan, apalagi karena ketaatan buta.
Dalam UUD 1945, kata dia, sudah dijelaskan bahwa kedaulatan itu ada di tangan rakyat sehingga merekalah yang menentukan pemimpin yang baik, mulai dari presidennya, wali kotanya, gubernurnya, hingga anggota dewannya. Lewat suara rakyat, seseorang bisa terpilih untuk menduduki karir politik tertentu.
Sebelumnya, pada Jumat (30/3/2018), di Rumah Aspirasi Ridwan Hisyam Center di Malang, berlangsung deklarasikan dukungan pada calon wali kota dan calon wakil wali kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dan Sutiaji.
Baca Juga
Pasangan Sofyan Edi Jarwoko dan Sutiaji diusulkan Partai Golkar dan Partai Demokrat. Beberapa program sudah dicanangkan pasangan SAE (Sutiaji-Sofyan Edi). Program tersebut terus disosialisasikan agar mendapat masukan dan penyempurnaan dari warga sebagai pijakan dalam memimpin Kota Malang, jika kelak terpilih.
Suryadi, Sekretaris RH Center menjelaskan menegaskan tim RHC dan pendukung SAE optimis dengan kemenangan dari paslon yang diusung oleh Partai Golkar dan Demokrat tersebut.