Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Usulkan Pertemuan Bilateral dengan Korea Utara

Jepang telah menyuarakan pemerintah Korea Utara tentang pertemuan bilateral, dan Pyongyang telah membahas kemungkinan pertemuan dengan Jepang dan negara-negara lain, ungkap surat kabar Asahi pada Kamis (29/3/2018).
Bendera Jepang/Istimewa
Bendera Jepang/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang telah menyuarakan usulan pada pemerintah Korea Utara tentang pertemuan bilateral, dan Pyongyang telah membahas kemungkinan pertemuan dengan Jepang dan negara-negara lain, ungkap surat kabar Asahi pada Kamis (29/3/2018).

Pemerintah Kim Jong Un telah memberitahu para pemimpin Partai Pekerja Korea yang berkuasa di Korea Utara tentang kemungkinan pertemuan tingkat tinggi dengan Jepang, Rusia dan negara-negara lain, lapor surat kabar itu, mengutip sumber dan laporan briefing Korea Utara dan sumber yang tidak disebutkan namanya.

"Pemerintah Jepang telah menyatakan keinginan untuk menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin negara, melalui Asosiasi Umum Penduduk Korea di Jepang atau Chongryong, kedutaan de facto Pyongyang di Jepang," tulis Asahi, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, sumber dari pemerintah Jepang mengatakan pada pertengahan Maret bahwa Jepang sedang mempertimbangkan untuk melakukan pertemuan antara Perdana Menteri Shinzo Abe dan Kim Jong-Un untuk membahas warga Jepang yang diculik oleh agen Korea Utara beberapa dekade lalu.

Asahi mengatakan Kim telah mendiskusikan kemungkinan pertemuan dengan Korea Selatan, Amerika Serikat, China, Jepang dan Rusia, secara berurusan.

Kim bertemu Presiden Xi Jinping di China minggu ini, yang menjadi perjalanan pertamanya ke luar negeri sebagai pemimpin Korea Utara. KTT dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump sedang direncanakan pada bulan April dan Mei.

Laporan briefing Korea Utara tersebut juga mengutip kemungkinan pertemuan tingkat tinggi dengan Jepang pada awal Juni, kata Asahi.

Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono membuka kemungkinan bahwa Abe akan bertemu Kim. Kono mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa bahwa Jepang mengamati dengan seksama persiapan untuk pertemuan Korea Utara-Selatan dan pertemuan Trump dan Kim.

Asahi mengutip sumber lain yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan "mitra dialog Korut tentang masalah keamanan adalah AS" tetapi bahwa Korut "hanya dapat berharap untuk bantuan keuangan berskala besar dari Jepang".

Korea Utara berharap mendapatkan US$20 miliar hingga US$50 miliar bantuan dari Jepang jika hubungan keduanya kembali normal, kata surat kabar itu.

Namun, laporan briefing itu tidak menawarkan secara spesifik tentang langkah-langkah untuk menormalkan hubungan bilateral, seperti yang disetujui pada 2002.

Langkah-langkah tersebut termasuk menyelesaikan masalah korban penculikan, serta pengembangan rudal dan senjata nuklir Pyongyang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper