Bisnis.com, JAKARTA- Hari ini, Google Doodle merayakan kelahiran ilmuwan perempuan Katsuko Saruhashi yang lahir pada 22 Maret 1920 lalu.
Katsuko adalah geokimiawan yang pertama kali mengukur kandungan karbon dioksida (CO2) di air laut dan memaparkan bukti bahaya luruhan radioaktif di air laut dan atmosfer.
Saruhashi lahir di Tokyo dan lulus dari Perguruan Tinggi Sains Wanita Kekaisaran Jepang (pendahulu Universitas Toho) tahun 1943, lalu bergabung dengan Institut Penelitian Meteorologi milik Observatorium Meteorologi Pusat (kelak menjadi Badan Meteorologi Jepang) dan bekerja di laboratorium geokimia di sana.
Pada tahun 1950, ia mulai meneliti kandungan CO2 di air laut. Waktu itu, kandungan CO2 tidak dianggap penting sehingga Saruhashi harus mengembangkan metode pengukuran sendiri.
Ia mendapat gelar S2 kimia pada tahun 1957 dari Universitas Tokyo dan menjadi salah satu perempuan pertama yang mendapat gelar tersebut.
Usai uji nuklir Bikini Atoll tahun 1954, pemerintah Jepang meminta Laboratorium Geokimia menganalisis dan mengawasi radioaktivitas air laut dan hujan.[2] Sebuah kapal nelayan Jepang berada di arah angin saat uji nuklir dilakukan, kemudian semua awak kapal jatuh sakit. Saruhashi menemukan bahwa radioaktivitas memakan waktu satu setengah tahun untuk mencapai perairan Jepang.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, ia mulai meneliti hujan asam dan dampaknya. Saruhashi adalah anggota kehormatan Perkumpulan Geokimia Jepang dan Perkumpulan Oseanografi Jepang.
Dia meninggal pada 11 tahun lalu yakni tepatnya 29 September 2007 akibat pneumonia di rumahnya di Tokyo pada usia 87 tahun.
Penghargaan
1958 - Pendiri Perkumpulan Ilmuwan Perempuan Jepang untuk memperkenalkan perempuan dalam ilmu pengetahuan dan membantu menjaga perdamaian dunia.[3]
1979 - Direktur Eksekutif Laboratorium Geokimia.
1980 - Perempuan pertama yang menjadi anggota Dewan Ilmu Pengetahuan Jepang.
1981 - Avon Special Prize for Women atas penelitiannya tentang penggunaan tenaga nuklir secara damai dan menaikkan status status ilmuwan perempuan.
1981 - Perintis Saruhashi Prize, penghargaan tahunan untuk ilmuwan perempuan yang menjadi panutan bagi ilmuwan perempuan muda.
1985 - Perempuan pertama yang dianugerahi Miyake Prize untuk geokimia.
1993 - Tanaka Prize dari Society of Sea Water Sciences.