Bisnis.com, MAKASSAR -- Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) diharapkan bisa meningkat sekitar 3% per tahun sehingga dapat berperan lebih besar dalam menggerakkan perekenomian berbasis kerakyatan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel Malik Faisal mengatakan serangkaian langkah pelatihan hingga fasilitasi berbagai aspek terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya mendorong pertumbuhan UMKM di daerah tersebut.
Dia menyebutkan pendampingan hingga pelatihan kepada UMKM menjadi tahap awal dari rangkaian dorongan terhadap pelaku usaha di segmen tersebut agar lebih atraktif.
Fasilitasi berbagai aspek seperti melibatkan pelaku UMKM dalam pameran hingga membantu pemasaran produk juga digulirkan pemerintah setempat agar UMKM lokal bisa membangun jejaring pemasaran lebih luas.
"Selain kami dorong dari segi kuantitas, kami terus berupaya agar pelaku UMKM ini juga mempertajam lini bisnisnya dengan penjualan berbasis teknologi digital. Adapun UMKM eksisting di Sulsel saat ini sekitar 1 juta," sebutnya, Kamis (1/3/2018).
Menurut Malik, peranan pelaku UMKM yang bergerak pada sektor rill selama ini telah memberikan kontribusi cukup besar terhadap struktur perekonomian Sulsel yang konsisten berada di atas rata-rata nasional.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 7,23% sepanjang tahun lalu. Kondisi ini terjadi di seluruh lapangan usaha.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor penyediaan akomodasi dan makanan minuman dengan kenaikan 11,66%. Disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor dengan peningkatan 10,74%.