Kabar24.com, JAKARTA--Mengawali kunjungan kerja ke Lebanon, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan jajaran kehormatan Angkatan Laut Kontingen Garuda di KRI Usman Harun di Port of Beirut.
Kepada 100 personel angkatan laut kontingen Garuda yang memperkuat pasukan maritim UNIFIL, Retno menyampaikan rasa bangga dan penghargaan atas kontribusi dan profesionalitas angkatan laut Indonesia dalam berkontribusi kepada perdamaian dunia.
“Saya sampaikan apresiasi kepada pasukan perdamaian Garuda yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia,” ucap Menlu Retno, dalam keterangan resminya, Senin (26/2/2018).
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi bagi perdamaian dunia. Kontingen Garuda telah berkontribusi menjaga perdamaian di Sinai sejak 1957 atau hanya 1 dekade setelah kemerdekaan Indonesia.
Pengiriman kontingen Garuda memberikan pesan kepada dunia mengenai komitmen Indonesia terhadap perdamaian yang berkesinambungan dan bukan one off.
Berdasarkan pertimbangan inilah, Indonesia mengajukan diri untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Baca Juga
“Dunia akan dapat melihat rekam jejak komitmen dan kontribusi Indonesia untuk perdamaian dunia. We care about world peace, we care about humanitarian issue,” tutur Menlu.
Kontingen Garuda saat ini telah menjadi tulang punggung operasi maritim UNIFIL. Dari 15 negara yang ikut dalam operasi maritim UNIFIL, hanya Indonesia bersama 5 negara lainnya yang berkontribusi kapal dan pasukan.
Dalam kaitan ini, Retno mengingatkan kembali pentingnya pasukan Indonesia untuk terus menunjung tinggi profesionalitas, kinerja, disiplin, dedikasi, dan menjaga reputasi Indonesia dan TNI di UNIFIL.
“Saya mengingatkan agar pasukan Angkatan Laut di Kontingen Garuda selalu menjaga nama baik Indonesia dengan selalu mematuhi hukum dan menghormati budaya setempat, serta menjaga sikap dan perilaku setiap berinteraksi dengan masyarakat setempat,” tegas Retno.
Berdasarkan permintaan Pemerintah Lebanon, PBB membentuk Maritime Task Force UNIFIL sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 tahun 2006. Partisipasi angkatan laut Kontingen Garuda di Maritime Task Force UNIFIL dimulai sejak tahun 2009 berlokasi di Markas Besar UNIFIL di Naqoura dan di Port of Beirut.
Adapun mandat dan tugas dari pasukan maritim UNIFIL adalah membantu angkatan laut Lebanon mengawasi perairan dan garis pantai Lebanon, mencegah masuknya senjata dan barang ilegal melalui perairan Lebanon, serta melatih kemandirian anggota angkatan laut Lebanon.